ASDP Siapkan 234 Kapal Selama Mudik Lebaran

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan 234 kapal angkutan penyeberangan selama mudik Lebaran 2022.

IDXChannel - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan 234 kapal angkutan penyeberangan selama mudik Lebaran 2022. Jumlah ini digunakan di 13 lintasan penyeberangan.

Direktur Komersial PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Yusuf Hadi mengatakan jumlah kapal yang disiapkan terdiri dari 66 kapal yang dikelola langsung ASDP dan 168 kapal dikelola oleh mitra kerja atau non-ASDP.

Ketersediaan kapal pum sesuai dengan proyeksi kenaikan penumpang sebesar 63 persen selama Lebaran tahun ini. Sementara, kendaraan naik 44 persen, dimana roda dua naik 47 persen dan roda empat naik 59 persen, kemudian jumlah bus juga diprediksi naik 98 persen dan truk naik 24 persen. 

"Semua segmen diperkirakan mengalami kenaikan dibandingkan dengan 2021, begitu pun dibandingkan dengan tahun 2020. Tapi masih di bawah (jumlah angkutan lebaran) tahun 2019," kata Yusuf saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/4/2022). 

Secara nasional, terdapat 215 kapal di seluruh lintasan, yang seluruhnya berjumlah 314 lintasan. Kemudian, ada juga 55 dermaga ASDP yang siap beroperasi. "Itu semua kita siagakan. Kita nggak tahu pergerakan orang dan barang, karena dua tahun nggak mudik," ungkap Yusuf.

Selain alat produksi, lanjut Yusuf, ASDP telah menyiapkan beberapa aspek pendukung lain seperti petugas, kesisteman, infrastruktur, dan lain sebagainya. 

Di sisi lain, Yusuf juga mengimbau kepada para calon penumpang agar mempersiapkan segala sesuatunya sebelum waktu keberangkatan sesuai jadwal dan tiket masing-masing.

Sebab, dengan prediksi bahwa kondisi mudik kali ini akan jauh lebih padat dan ramai usai dua tahun peniadaan mudik akibat pandemi Covid-19, maka dipastikan akan terjadi lonjakan penumpang yang cukup besar di sejumlah titik pergerakan penumpang ASDP.

"Sebaiknya pengguna jasa agar tidak terjadi kepadatan, memprediksi jam berapa berangkat dan tiba, membeli tiket online sebelum datang ke pelabuhan, agar tidak terjadi penumpukan atau antrean panjang," tutupnya. (RAMA)