ECONOMICS

ASEAN Treasury Forum Resmi Digelar di Bali, Tingkatkan Kolaborasi Ekonomi Regional

Cahya Puteri Abdi Rabbi 03/10/2024 10:28 WIB

ASEAN Treasury Forum (ATF) resmi digelar pada Kamis (3/10/2024) di Bali. Acara tersebut diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi ekonomi secara regional.

ASEAN Treasury Forum Resmi Digelar di Bali, Tingkatkan Kolaborasi Ekonomi Regional. (Foto: MNC Media)

IDXChannelASEAN Treasury Forum (ATF) atau forum perbendaharaan ASEAN resmi digelar pada Kamis (3/10/2024) di Bali. Acara tersebut diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi ekonomi secara regional.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono dalam acara Launching & First Meeting ASEAN Treasury Forum di The Stones Legian, Bali pada Kamis (3/10/2024).

Dia menyampaikan tujuan utama pembentukan ASEAN Treasury Forum untuk meningkatkan kolaborasi dalam manajemen keuangan dan keuangan publik di antara negara-negara anggota ASEAN. Forum ini diharapkan dapat mendorong ekosistem keuangan yang lebih terintegrasi dan stabil di kawasan.

“Dengan berbagi praktik dan pengalaman terbaik dalam pengelolaan kas, kami dapat memastikan bahwa pemerintahan beroperasi dengan efisiensi dan efektivitas yang lebih besar,” kata Thomas.

Thomas mengatakan, ATF harus difungsikan sebagai wadah strategis untuk mendukung integrasi ekonomi regional. Kuatnya kolaborasi manajemen perbendaharaan dan keuangan publik, membuat setiap negara mampu menghadapi tantangan ekonomi dengan baik.

“Upaya kolektif ini tidak hanya akan meningkatkan perekonomian kita masing-masing, tetapi juga berkontribusi terhadap stabilitas dan kemakmuran kawasan ASEAN secara keseluruhan,” imbuh Thomas.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti mengatakan, perbendaharaan negara memiliki peran penting dalam mengurus keuangan publik, dan memastikan kesejahteraan dalam jangka panjang. Selain itu, perkembangan teknologi yang pesat menuntut para pemangku kepentingan untuk ikut beradaptasi.

Astera menambahkan, lebih dari 60 persen negara-negara di ASEAN yang sudah mengimplementasikan sistem kepengurusan keuangan publik secara digital.

“Saya mendorong para treasury memanfaatkan ATF sebagai platform kolaborasi dalam memperkuat dan meningkatkan fungsi kepengurusan keuangan publik di Asia dan mendukung kesejahteraan di regional,” ujar Astera.

Sebagai informasi, ASEAN Treasury Forum (ATF) diinisiasi di Indonesia dan dibentuk untuk meningkatkan kolaborasi serta kerja sama negara-negara di kawasan ASEAN di bidang treasury dan public financial management (PFM). 

Forum tersebut secara resmi dibentuk melalui Pertemuan Tingkat Tinggi pada Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 23 Agustus 2023 lalu. 

Inisiatif itu kemudian diperkuat dalam Pertemuan Kelompok Kerja Deputi Menteri Keuangan dan Bank Sentral ASEAN (AFCDM-WG) di Vientiane, Laos, pada tanggal 21 Februari hingga 23 Februari 2024. Indonesia akan menjadi Chair ATF selama 2024-2025 bersama dengan Laos (2024) dan Malaysia (2025) sebagai Co-Chair. 

Sebagai peer learning platform, ATF dapat menjadi wadah bagi negara ASEAN untuk saling belajar, berbagi pengalaman, serta diskusi terkait best practices dalam mengoptimalkan pengelolaan keuangan negara. 

ATF juga  menajdi wadah utama untuk meningkatkan kerja sama regional, menyelaraskan kebijakan fiskal, dan mengatasi tantangan menghadapi globalisasi, transformasi digital, serta perubahan iklim.

(Febrina Ratna)

SHARE