ECONOMICS

Asia Diproyeksi Jadi Mitra Dagang Terbesar Timur Tengah di 2028

Nia Deviyana 07/11/2022 12:55 WIB

Nilai perdagangan antara emerging market di Asia dan kawasan Timur Tengah pada 2030 diprediksi mencapai USD578 miliar.

Asia Diproyeksi Jadi Mitra Dagang Terbesar Timur Tengah di 2028. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Negara berkembang Asia diproyeksikan akan menjadi mitra bisnis utama di kawasan Timur Tengah atau Teluk pada 2028.

Menurut Asia House Research, nilai perdagangan antara emerging market di Asia dan kawasan Timur Tengah pada 2030 diprediksi mencapai USD578 miliar.

"Perdagangan antara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan negara berkembang Asia, yang turun dari USD320 miliar pada 2019 menjadi USD262 miliar pada 2020, kini telah pulih," kata laporan berjudul, The Middle East Pivot ke Asia 2022, dilansir The National, Senin (7/11/2022). 

"Kami berharap perdagangan ini akan terus tumbuh, mencapai sekitar USD578 miliar pada 2030,” dikutip dari laporan tersebut.

Bisnis antara negara di Timur Tengah dengan China meningkatkan aktivitas dagang negara Asia lainnya dengan Timur Tengah. Nilai perdagangan melonjak dua kali lipat dari USD90,6 miliar menjadi USD180 miliar dalam periode 2010-2021.

Peneliti mengatakan beberapa target dan capaian sudah diraih dalam perdagangan tersebut.

Peneliti mengungkapkan bahwa perdagangan antara Timur Tengah dan China telah mencapai nilai tertinggi dan berhasil melewati nilai perdagangan gabungan Amerika Serikat dan Eropa pada 2021.

“Perdagangan China dengan Arab Saudi mencapai USD81,7 miliar pada 2021, melebihi perdagangan Riyadh dengan AS, Inggris, dan kawasan Euro USD81,4 miliar),” ungkapnya.

Jarak nilai perdagangan antara Timur Tengah-China dengan Timur Tengah – Eropa semakit dekat, saat ini jaraknya hanya sekitar USD3,4 miliar dibandingkan 2010 sebesar USD28 miliar.

Energi minyak adalah penggerak utama perdagangan, harga minyak dunia menyesuaikan pertumbuhan di negara Asia yang berpusat Timur Tengah. (NIA)

Penulis: Ahmad Dwiantoro

SHARE