ECONOMICS

Asing Borong SBN RI Rp86,18 Triliun, Pasar Saham Kebanjiran Rp19,22 Triliun

Michelle Natalia 24/07/2023 11:36 WIB

Menkeu, Sri Mulyani menyebut, inflow (arus modal asing masuk) ke pasar SBN Indonesia secara ytd sebesar Rp86,18 triliun.

Asing Borong SBN RI Rp86,18 Triliun, Pasar Saham Kebanjiran Rp19,22 Triliun (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati melaporkan, kinerja pasar keuangan domestik tetap positif di tengah berlanjutnya sentimen kebijakan moneter global. 

Arus modal asing masih mencatatkan inflow hingga minggu ketiga Juli. Tren penurunan yield SBN domestik juga berlanjut.

"Nilai tukar Rupiah tetap melanjutkan tren apresiasi sejak awal 2023, atau menguat 4,7% year-to-date (ytd)," ungkap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Juli 2023 secara virtual di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Indeks dolar AS, sebut dia, masih melemah terpengaruh oleh persepsi pasar atas arah kebijakan moneter AS. Sementara itu, inflow (arus modal asing masuk) ke pasar SBN Indonesia secara ytd sebesar Rp86,18 triliun.

"Pada Juni 2023, inflow sebesar Rp17,53 triliun dan Juli inflow Rp1,48 triliun. Sedangkan inflow ke pasar saham secara ytd sebesar Rp19,22 triliun," tambah Sri Mulyani.

Dia juga mencatat, terjadinya outflow sebesar Rp4,38 triliun di Juni 2023. Di sisi lain, yield SBN Indonesia dari sisi local currency terus mengalami perbaikan. 

Sri Mulyani mengatakan, ini berarti menurun, sehingga cost of fund bisa ditekan di tengah-tengah The Fed yang terus menaikkan suku bunga.

"Kalau kita lihat, pada bulan ini, yang harus diperhatikan adalah kebijakan moneter Federal Reserve yang akan merespons penurunan inflasi headline yang telah menurun di 3% di AS. Namun, inflasi core di AS masih di ambang yang cukup tinggi, di 4,7% dan ini akan memengaruhi stance dari kebijakan The Fed yang akan diambil pada akhir bulan ini," tukas Sri Mulyani.

(FAY)

SHARE