ECONOMICS

Asosiasi Penumpang KA Tolak Rencana Pemerintah Tutup Stasiun Karet, Begini Alasannya

Tangguh Yudha 17/01/2025 17:55 WIB

Asosiasi Penumpang Kereta Api (Aspeka) buka suara soal rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang ingin menutup Stasiun Karet.

Asosiasi Penumpang KA Tolak Rencana Pemerintah Tutup Stasiun Karet, Begini Alasannya. (Foto Tangguh/MPI)

IDXChannel - Asosiasi Penumpang Kereta Api (Aspeka) buka suara soal rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang ingin menutup Stasiun Karet.

Ketua Harian Aspeka Alfred Sitorus mengatakan, pihaknya menolak gagasan Erick tersebut. Sebab, belum ada kajian yang mendasar yang dilakukan pemerintah terkait dengan rencana penutupan.

Dia juga menyayangkan pemerintah yang justru mau mengoptimalkan Stasiun BNI City, bukan Stasiun Karet. Padahal, Stasiun Karet sudah berdiri lebih lama dan hingga kini belum tampak revitalisasinya.

"Kami dari Asosiasi Penumpang Kereta Api menolak rencana itu, karena belum ada kajian yang mendasar terkait dengan rencana penutupan," ujarnya dalam diskusi yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (17/1/2025).

"Stasiun BNI City ini kan sebenarnya relatif masih sangat baru, jadi harusnya Stasiun Karet itu lebih awal dibangun. Namun, dalam perjalanannya kita tidak melihat bahwa adanya pembangunan yang signifikan di Stasiun Karet," katanya.

Alfred menjelaskan, mutlak bagi infrastruktur seperti stasiun baik kuantitas dan kualitasnya harus ditingkatkan dan tidak boleh diturunkan. Rencana penutupan Stasiun Karet, menurutnya, akan menurunkan jumlah stasiun.

Selain itu, penutupan Stasiun Karet juga akan berdampak pada peningkatan emisi kendaraan bermotor, kemacetan lalu lintas dan pemborosan BBM.

Dia pun berharap agar dilakukan kajian dahulu sebelum rencana tersebut benar-benar direalisasikan.

"Kami berharap Kemenhub bisa membuka ruang diskusi dulu dengan publiknya yang banyak. Supaya kita sama-sama membahas ini. Karena kalau hanya pemerintah yang membahas fasilitas publik, apakah cuma orang pemerintah saja yang memanfaatkan ini," kata dia.

(Dhera Arizona)

SHARE