Astra Group Optimistis Pasar Mobil Bekas Moncer di Tengah Kelangkaan Chip
Astra Group menilai kelangkaan pasokan chip semikonduktor global bisa mendorong jual-beli mobil bekas di Tanah Air.
IDXChannel - Kelangkaan pasokan chip semikonduktor global bakal berdampak pada industri otomotif di Tanah Air. Hal tersebut bisa menyebabkan indent atau pemesanan mobil baru menjadi lebih lama.
President Director PT Astra Digital Mobil, Naga Sujady mengatakan hal tersebut justru bisa memberikan peluang untuk pasar mobil bekas.
"Saat ini mungkin ada beberapa yang cukup positif juga karena memang ada kebutuhan mereka, dari pada menunggu mobil baru agak lama, mereka bisa mungkin membeli mobil bekas dulu," kata Naga saat ditemui di Pos Blo Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Pada kesempatannya, Naga mengungkapkan pada tahun ini jual - beli mobil bekas mulai tumbuh sekitar 10%, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya ketika pandemi Covid-19.
"Kalau kita lihat tahun ini secara penjualan di mobil bekas naik sekitar 10%," sambungnya.
Hal tersebut yang membuat Anak Usaha Astra Group, PT PT Astra Digital Mobil pada hari ini meluncurkan platform jual - beli dan tukar tambah mobil bekas yaitu mobbi.
Platform tersebut bisa diakses melalui aplikasi yang bisa diunduh melalui smartphone maupun diakses melalui mobbi.id. Adapun pada saat ini platform tersebut sudah terintegrasi dengan ekosistem Grup Astra, seperti Toyota, Daihatsu, mobil88, IBID, Auto TRUST, ACC group, Toyota Astra Financial Services, Asuransi Astra Buana serta Astrapay.
Di sisi lain, kondisi makro ekonomi di Indonesia juga belum tumbuh signifikan. Sehingga konsumsi masyarakat pun terhadap mobil baru saat ini belum signifikan terlebih ketika tidak ada insentif fiskal dari pemerintah untuk diskon PPNBM DTP.
"Tahun depan secara makro kelihatannya menang begitu baik, kita melihatnya memang, kita selalu berusaha untuk membangun features yang lebih baik dan bermanfaat untuk masyarakat banyak," ujarnya.
(FRI)