ECONOMICS

Audit BPK Berlangsung, Erick Thohir Minta BUMN Transparan

Suparjo Ramalan 17/01/2024 08:33 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir meminta direksi perusahaan pelat merah agar bersikap kooperatif dan transparan saat BPK melakukan audit keuangan.

Audit BPK Berlangsung, Erick Thohir Minta BUMN Transparan (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta direksi perusahaan pelat merah agar bersikap kooperatif dan transparan saat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit keuangan.

Kementerian BUMN pun terus berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan untuk menjaga akuntabilitas pengelolaan aset perseroan negara. Termasuk, mendorong program ‘Bersih-bersih’ di internal BUMN. 

“Dalam mendorong upaya ‘Bersih-bersih’ BUMN secara menyeluruh, kami terus berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menjaga akuntabilitas terhadap pengelolaan aset BUMN,” ujar Erick melalui akun Instagramnya, dikutip Rabu (17/1/2024). 

“Saya juga meminta kepada seluruh jajaran direksi BUMN untuk transparan dan kooperatif selama proses audit dilakukan. Ini semua demi membangun ekonomi bangsa yang berkelanjutan,” paparnya. 

Ada beberapa catatan yang disampaikan Pimpinan Tinggi Madya BPK kepada Kementerian BUMN agar segera dilakukan perbaikan. Terkait hal ini, Erick enggan menjelaskan lebih rinci. 

Menurutnya, dalam perbaikan tata kelola (governance) BUMN proses check and balance diperlukan. Hal itu untuk menjaga kepercayaan publik maupun antara lembaga di internal pemerintah. 

Erick juga meminta agar Dewan Direksi BUMN terus berjibaku menjaga kepercayaan dan kinerja yang sudah lakukan bersama. Agar bisnis perusahaan semakin membaik ke depan. 

“Tentu saya bangga dengan kinerja yang sudah diberikan maksimal oleh Kementerian BUMN walaupun dengan budget yang pas-pasan,” kata dia. 

“Kalau governance-nya dijaga tidak hanya kita dipercaya di Indonesia, tetapi kita bisa juga menjaga performance kita sebagai pengembang pasar di luar negeri. Buktinya bisa!” lanjutnya. 

Dia mencontohkan, Asia Development Bank (ADB) melihat kinerja BUMN yang terus membaik, sehingga bank asing itu membuka potensi kerja sama. 

“Kemarin di proyek Asia Development Bank (ADB). Bahwa ADB melihat performance yang kita lakukan perbaikan bersama-sama. Mereka melihat ini sebuah potensi kerja sama yang baik ke depannya. Indonesia diberi kepercayaan untuk mendapatkan dua paket senilai Rp8,5 triliun dari PTPP dan PT Adhi Karya,” jelas Erick.

(DES)

SHARE