Ayam Siap Panen Mati Mendadak, Peternak Rugi Jutaan Rupiah
Puluhan ayam kampung milik warga di Kampung Sirnagalih, Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mati mendadak.
IDXChannel - Puluhan ayam kampung milik warga di Kampung Sirnagalih, Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mati mendadak.
Akibatnya pemilik peternakan ayam, Irfan Sakik (32), harus menanggung kerugian yang cukup besar mengingat dari total 80 ekor ayam kampung yang dipeliharanya, yang tersisa kini hanya tinggal 20 ekor.
"Matinya tiba-tiba, paling terlihat kejang-kejang dulu sebelumnya. Ayam-ayam itu tidak menunjukkan gejala muyung (sakit) sebelumnya, lalu pada bergelimpangan," ucapnya, Jumat (21/5/2021).
Dikarenakan khawatir ayam-ayamnya bakal mati, dia pun memilih untuk tidak dulu membeli bibit baru. Dia memilih untuk menunggu perkembangan beberapa hari ke depan, daripada menanggung kerugian materi yang lebih besar lagi.
"Saya rugi sekitar Rp5 juta lebih, karena ayam-ayam yang mati kebanyakan yang siap untuk dipanen (dijual)," keluhnya.
Kondisi serupa juga dialami oleh warga lainnya. Seperti disampaikan oleh peternak ayam petelur Miftah (50) yang mengaku mengalami kerugian jutaan rupiah.
"Ayam saya yang mati ada sekitar 150 ekor. Warga lain di sini juga banyak yang mengalami kejadian yang sama," terangnya.
Sementara itu Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB, Wiwin Apriyanti, saat dikonfirmasi menyebutkan, kematian ratusan ayam tersebut bukan disebabkan karena flu burung melainkan karena Newcastle Disease (ND) atau Tetelo.
"Kita sudah ambil sampel dari beberapa ternak, saat dilakukan rapid test hasilnya negatif flu burung. Tapi gejalanya mengarah ke Tetelo. Sebaiknya peternak meningkatkan bio security seperti perbaikan sanitasi, vaksiniasi, hingga disinfeksi," sebutnya. (TYO)