ECONOMICS

Backpacker Asing Dilarang Masuk Indonesia, Sandiaga: Tidak Ada yang Melarang!

Novie Fauziah 21/09/2021 07:52 WIB

Tidak ada larangan bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang ingin pergi liburan dengan cara backpacker ke Indonesia. 

Wisatawan Mancanegara gemar backpacker ke Indonesia (ilustrasi by Unsplash)

IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, tak ada larangan bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang ingin pergi liburan dengan cara backpacker ke Indonesia. 

Dalam Weekly Press Briefing yang digelar secara virtual, Senin (20/9/21), paparan tersebut Sandiaga melengkapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan. Di mana menjelaskan perihal pembukaan kembali Bali untuk wisatawan mancanegara (wisman). 

Sebelumnya, Menko Marves Luhut menyampaikan bahwa ia tak ingin wisman ala backpacker datang ke Bali. Lebih lanjut Sandiaga menjelaskan, bahwa penyaringan wisman masuk Bali bukan dari atribut yang digunakan wisman, misalnya backpack. Akan tetapi lebih berfokus pada kualitas wisman baik secara sikap maupun kemampuan ekonomi.

"Backpacker yang dimaksud Pak Luhut adalah yang tidak mendatangkan dividen. Memang sangat rancu dari segi definisi. Setelah kami mengklarifikasi, Pak Luhut menyampaikan ini adalah kelompok wisatawan yang tidak mendatangkan keuntungan," ujarnya.

Selain tidak menghasilkan keuntungan, lanjutnya, juga tidak mendatangkan profit, tidak mendatangkan benefit, tidak mematuhi protokol kesehatan, hingga tidak menghormati kearifan lokal.

"Tipe-tipe wisatawan inilah yang bukan menjadi sasaran target wisatawan pascapandemi," tuturnya.

Ia menegaskan, bahwa tidak ada yang melarang atau adanya aturan pelarangan bagi wisman yang datang menggunakan backpack. Wisman diperbolehkan liburan ke Bali, namun harus mematuhi peraturan yang berlaku di Bali.

"Kami tidak akan melarang backpacker selama mereka mematuhi aturan, taat protokol kesehatan, dan menghormati kearifan lokal," katanya.

Sandiaga juga menekankan kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Serta para wisatawan untuk menjaga protokol kesehatan (prokes)yang sangat ketat, agar varian terbaru COVID-19 tidak menimbulkan gelombang ketiga. (NDA)

SHARE