ECONOMICS

Badan Otorita Jualan Empat Paket Investasi Smart City ke Pengusaha AS hingga China 

Iqbal Dwi Purnama 05/03/2024 15:26 WIB

Badan OIKN mengumpulkan para pelaku usaha asing dari berbagai negara untuk menawarkan paket investasi kota pintar atau smart city di Ibu Kota baru.

Badan Otorita Jualan Empat Paket Investasi Smart City ke Pengusaha AS hingga China (foto dok oikn)

IDXChannel - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengumpulkan para pelaku usaha asing dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan China untuk menawarkan paket investasi kota pintar atau smart city di Ibu Kota baru.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi mengatakan, dalam membangun smart city ini tentunya membutuhkan kekuatan kolaboratif yang besar dari para pelaku usaha, sebab memerlukan biaya yang tidak murah.

"Kami ingin membuka potensi kolaborasi dalam mewujudkan smart city pada kesempatan kali ini," ujar Ali Berawi dalam keterangan resminya, Selasa (5/3/2024).

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono menambahkan, investasi smart city bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang membentuk kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan termasuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitarnya.

Empat paket investasi yang menjadi fokus, meliputi Integrated Command Control Centre (Pusat Kontrol Komando Terpadu), Data Center (Pusat Data), Electric Vehicle Charging Station (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), Smart Poles (Tiang Pintar).

Beberapa perusahan asing yang ditawarkan empat paket investasi tersebut berasal dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Finlandia, China, Prancis, Jerman, Jepang, Belanda, Polandia, Swiss, dan Taiwan menghadiri acara tersebut.

"Partisipasi perusahaan-perusahaan tersebut menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam investasi untuk mewujudkan visi smart city di Ibu Kota Nusantara," tambah Agung.

Dalam upaya memfasilitasi para calon pemrakarsa investasi, Otorita Ibu Kota Nusantara menawarkan berbagai skema investasi mulai dari Public Private Partnership Unsolicited, Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sampai Business to Business (B to B).

"Kami mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama berkontribusi dalam mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai kota cerdas yang berkualitas dan berdaya saing tinggi," pungkas Agung.

(FAY)

SHARE