Bagaimana Cara Menghitung Nilai Buku Suatu Aset?
Bagaimana cara menghitung nilai buku suatu aset?
IDXChannel - Bagaimana cara menghitung nilai buku suatu aset? Nilai buku suatu aset diterjemahkan sebagai nilai suatu aset dalam pembukuan suatu perusahaan, lembaga, atau individu pada suatu waktu tertentu.
Apa itu Nilai Buku Suatu Aset?
Nilai buku suatu aset adalah suatu angka yang mencerminkan nilai aset tersebut dalam catatan akuntansi suatu perusahaan. Nilai buku mewakili nilai historis suatu aset, yaitu harga pembelian atau biaya penggantian dikurangi akumulasi penyusutan.
Dengan kata lain, nilai buku adalah suatu angka yang dicatat dalam buku besar suatu perusahaan sebagai tolak ukur atau acuan bagaimana nilai suatu aset berubah seiring berjalannya waktu.
Mengapa Harus Menghitung Nilai Buku Aset?
Menghitung nilai buku aset memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan suatu perusahaan. Dalam pelaporan keuangan, nilai buku sering digunakan untuk menentukan nilai perusahaan dan stabilitas keuangan, serta memberikan gambaran kecukupan modalnya.
Selain itu, penggunaan nilai buku juga dapat mempengaruhi keputusan bisnis, mulai dari perencanaan strategis hingga akuisisi dan merger.
Bagaimana Cara Menghitung Nilai Buku Suatu Aset?
Untuk menghitung jumlah tercatat suatu aset menggunakan metode biaya historis, Anda harus mengurangkan penyusutan dari harga beli aset tersebut. Tentukan harga pembelian, masa manfaat aset, dan tarif penyusutan yang berlaku.
Dengan menggunakan rumus yang sesuai, Anda dapat menghitung nilai buku aset tersebut setiap tahun. Berikut langkah-langkahnya:
1. Tentukan nilai awal aset
Misalkan suatu aset dibeli seharga Rp50.000.000. Harga awal suatu aset adalah harga pembelian awal aset tersebut atau jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut. Akumulasi penyusutan adalah jumlah total penyusutan yang diterapkan pada suatu aset selama periode waktu tertentu.
2. Hitung akumulasi penyusutan
Anda perlu mengetahui metode dan tarif penyusutan. Misalnya suatu aset disusutkan dengan metode garis lurus selama 5 tahun dengan nilai sisa sebesar Rp10.000.000 dan sedang digunakan selama 3 tahun, maka akumulasi penyusutannya adalah (3/5) x (Rp 50.000.000 – Rp 10.000.000) = Rp.24.000.000.
3. Hitung nilai buku
Anda dapat menggunakan rumus nilai buku untuk menghitung nilai buku suatu aset. Dalam contoh ini, nilai buku aset adalah Rp50.000.000 – Rp24.000.000 = Rp26.000.000.
Perhatikan bahwa nilai buku suatu aset terus menurun seiring berjalannya waktu seiring dengan meningkatnya biaya penyusutan. Selain itu, ketika menghitung jumlah tercatat aset, penting untuk mempertimbangkan kebijakan akuntansi dan metode penyusutan yang berlaku pada perusahaan. (SNP)