Bagaimana Dampak Pemilu terhadap Ekonomi Indonesia? Ini Kata BI
BI membeberkan dampak menjelang hingga berakhirnya pemilihan umum (pemilu) terhadap ekonomi Indonesia.
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) membeberkan dampak menjelang hingga berakhirnya pemilihan umum (pemilu) terhadap ekonomi Indonesia. Adapun pemilu akan dilaksankan pada Februari 2024.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) BI Erwindo Kolopaking mengatakan, ekonomi Indonesia akan melambat menjelang pemilu karena pada akhir tahun pemerintah cenderung melakukan ekspansi cukup besar. Sementara pada awal tahun akan menahan pengeluaran.
"Karena biasanya menjelang periode awal tahun sebelum pemilu, triwulan I, triwulan II, itu biasanya agak slow. Karena ada dua hal, pertama presiden dan kemudian ada menteri yang berbeda. Mereka sedikit menahan," kata dia dalam acara Editors Briefing di Sorong, Papua Barat, Sabtu (11/11/2023).
Selain konsumsi, pola investasi pemerintah juga akan sedikit melambat pada awal tahun nanti.
"Jadi impact-nya apa? Ketika satu putaran, dua putaran, ya mungkin pola investasi pemerintah akan sedikit melambat. Dan ketika presidennya berbeda, bagaimana dia melihat program-program yang disiarkan di dalam APBN 2024, apakah seluruhnya akan diambil atau mereka akan menyusun rancangan baru," tuturnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, jika pemilu terjadi selama dua putaran maka akan lebih berdampak.
"Jadi kalau (proses pemilu) semakin lama, maka akan berdampak," ujar dia.
Kendati demikian, menurutnya, konsumsi dan investasi pemerintah akan kembali normal setelah pemilu berakhir. Bahkan, kata dia, ekspansi pemerintah dan swasta akan lebih besar lagi.
(RNA)