ECONOMICS

Bahas RAPBN 2025, Kemenkeu Jadi Instansi Pertama yang Didatangi Tim Prabowo-Gibran

Anggie Ariesta 31/05/2024 11:29 WIB

Kemenkeu menjadi instansi pertama yang disambangi oleh Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Gibran untuk membahas RAPBN 2025.

Bahas RAPBN 2025, Kemenkeu Jadi Instansi Pertama yang Didatangi Tim Prabowo-Gibran (foto mnc media)

IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi instansi pertama yang disambangi oleh Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kedatangan tim gugus tugas yang dipimpin oleh Sufmi Dasco sebagai ketua dan Ahmad Muzani sebagai Wakil ketua, serta beranggotakan tokoh-tokoh penting dari kelompok politisi dan profesional itu untuk membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

"Kami sangat berterima kasih menjadi institusi pertama yang dikunjungi gugus tugas sinkronisasi, sebab urgensi dari siklus anggaran jadi prioritas yang sangat penting," kata Sri Mulyani saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Selain itu, Sri Mulyani mengungkapkan, telah diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan koordinasi dengan pemerintahan baru.

"Saya sendiri sebagai Menkeu terus diminta Pak Jokowi dan sudah diketahui Pak Jokowi akan ada pertemuan. Dia minta diintensifkan dan dikoordinasikan, makanya ada arahan dari Pak Presiden dan Pak Prabowo," jelas Sri Mulyani.

Menurutnya, Jokowi dan Prabowo terus berkomunikasi dengan jajaran Kemenkeu. Oleh karena itu, dia menegaskan, Kemenkeu siap menjaga APBN dan menjalankan program secara berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi, Ahmad Muzani menuturkan, tujuannya dibentuknya tim ini adalah agar proses transisi berjalan baik. Prabowo-Gibran akan dilantik sebagai Presiden dan Wapres pada Oktober 2024.

"Beliau berharap proses sinkronisasi berjalan baik dan pemerintahan mendatang tidak makan waktu transisi, sehingga sinkronisasi terjadi karena pemerintahan mendatang ingin cepat pelaksanaan program yang menjadi janji kampanye kami," imbuh Ahmad Muzani.

(FAY)

SHARE