ECONOMICS

Bahas Turunnya Daya Beli Kelas Menengah, Begini Komentar Champ Resto (ENAK)

Taufan Sukma Abdi Putra 05/09/2024 07:07 WIB

posisi di 2024 ini, Christopher memastikan sudah tidak ada lagi penambahan gerai baru.

Bahas Turunnya Daya Beli Kelas Menengah, Begini Komentar Champ Resto (ENAK) (foto: MNC media)

IDXChannel - Turun kastanya 9,4 juta kelas menengah menjadi kelas menengah rentan (aspiring middle class), kelompok menuju kelas menengah, hingga kelompok rentan miskin, menjadi keprihatinan berbagai pihak.

Kondisi buruk tersebut, di antaranya, terkonfirmasi dari melambatnya daya beli masyarakat secara keseluruhan, yang telah disuarakan oleh berbagai pelaku industri dalam beberapa waktu terakhir.

Meski demikian, tren pelemahan daya beli tersebut tidak serta-merta terjadi dan dirasakan oleh seluruh pelaku industri tanpa terkecuali. Hal itu disampaikan oleh Chief Financial Officer PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK), Christopher Supit, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Christopher di sela Perayaan HUT Ke-20 Gokana Ramen & Teppan, yang digelar di Gerai Gokana AEON Mall Tanjung Barat, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Dalam rangkaian perayaan tersebut, Perseroan menyiapkan sejumlah paket promosi dan hadiah, yang diklaim sebagai 'kado' dari Gokana Ramen & Teppan kepada para pelanggan setianya.

"Dengar-dengar sih gitu (ada pelemahan daya beli masyarakat). Tapi kami bersyukur bahwa melihat kinerja kami setidaknya di sepanjang 2024 ini, tren (pelemahan daya beli) itu tidak kami rasakan. Penjualan sejauh ini tetap berjalan baik," ujar Christopher.

Menurut Christopher, ada alasan tersendiri sehingga membuat kinerja penjualan Gokana tetap berjalan optimal, tanpa adanya gangguan atau tekanan dari pelemahan daya beli. Hal yang mendasari hal tersebut di antaranya adalah posisi harga jual produk Gokana yang diklaim Chirtopher telah sesuai dengan market yang dibidik.

"Menurut saya, (tidak terpengaruhnya Gokana atas pelemahan daya beli) itu karena pricing yang sudah pas. Dia ada di tengah. No middle and premium, but not below juga. Sehingga kalau dibilang ada kelas menengah yang turun (kelas), itu daya bayar mereka juga masih oke di Gokana," ujar Christopher.

Di lain pihak, terkait rencana ekspansi ke depan, Christopher menyebut bahwa Gokana berencana untuk menambah gerai barunya di 2025 mendatang. Sedangkan untuk posisi di 2024 ini, Christopher memastikan sudah tidak ada lagi penambahan gerai baru.

"Tahun ini sudah 15 (gerai baru dibuka). Makanya dengan tinggal tersisa beberapa bulan, sepertinya sudah cukup. Baru tahun depan, di awal tahun, rencananya kita buka (gerai baru) lagi," ujar Christopher.

Meski demikian, Christopher mengaku belum bisa berbicara banyak tentang rencana pembukaan gerai baru di 2025 tersebut. Alasannya, rencana tersebut sejauh ini masih dalam pembahasan internal Perseroan, baik terkait pilihan lokasi sampai besaran investasi yang bakal digelontorkan.

Karenanya, Christopher mengaku masih belum bisa menjawab secara pasti terkait detil dari rencana pembukaan gerai baru tersebut.

"Terkait lokasi dan hal-hal yang lain, karena masih to be discuss, kami belum bisa sampaikan. Tapi yang pasti, di awal tahun fix kami akan buka (gerai baru)," ujar Christopher.

Kepastian tersebut, menurut Christopher, tak lepas dari strategi Perseroan yang memang memfokuskan aksi penambahan gerai baru pada awal tahun.

"Karena memang untuk pembukaan gerai, kami memang fokuskan antara di awal sampai mungkin pertengahan tahun. Seperti tahun ini, juga begitu, karena itu hubungannya dengan perhitungan sewa tempat, pengadaan peralatan dan lain sebagainya, agar lebih efisien," ujar Christopher.

Sementara untuk nilai investasi yang disiapkan, Christopher juga mengaku tidak bisa  menjawab secara pasti, karena hal tersebut masih dalam tahap pertimbangan internal.

Namun, sebagai gambaran, dalam pengalaman Perseroan selama ini, setidaknya dibutuhkan investasi secara rata-rata sekitar Rp1,5 miliar per gerai baru.

"Tapi itu sifatnya belum pasti, bisa lebih, bisa kurang. Tapi bicara average, ya sekitar Rp1,5 miliar per gerai," ujar Christopher.

(taufan sukma)

SHARE