ECONOMICS

Bahlil Klaim RUPTL Serap 760 Ribu Pekerja di Segmen Green Jobs

Nia Deviyana 28/05/2025 13:25 WIB

Dari total kebutuhan 836.696 tenaga kerja di sektor pembangkitan, lebih dari 760 ribu bekerja di segmen green jobs.

Bahlil Klaim RUPTL Serap 760 Ribu Pekerja di Segmen Green Jobs. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 yang diimplementasikan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) diyakini dapat menyerap pekerja di sektor hijau lebih banyak.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, dari total kebutuhan 836.696 tenaga kerja di sektor pembangkitan, lebih dari 760 ribu bekerja di segmen green jobs.

"Lebih daripada 91 persen-nya green jobs. Kira-kira ini supaya anak-anak muda kita bisa masuk," kata Bahlil melalui keterangan tertulis, Rabu (28/5/2025).

RUPTL PLN 2025-2034 telah menetapkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 Giga Watt (GW). Dari total tersebut, 76 persen atau sekitar 52,9 GW bersumber dari Energi Baru Terbarukan (EBT) dan sistem penyimpanan energi (storage). 

Proporsi EBT mencapai 42,6 GW (61 persen), storage 10,3 GW (15 persen), dan sisanya 16,6 GW (24 persen) berasal dari pembangkit fosil.

Rinciannya, kapasitas EBT terbagi atas PLTS 17,1 GW, PLTA 11,7 GW, PLTB 7,2 GW, PLTP 5,2 GW, bioenergi 0,9 GW, dan pengenalan PLTN sebesar 0,5 GW. 

Penambahan ini akan tersebar di Sumatera (9,5 GW), Jawa-Madura-Bali (19,6 GW), Sulawesi (7,7 GW), Kalimantan (3,5 GW), serta Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara (2,3 GW).

Dari sisi pendanaan, RUPTL bisa membuka peluang investasi mencapai Rp2.133,7 triliun. Sebesar Rp1.341,8 triliun dialokasikan untuk EBT melalui skema Independent Power Producer (IPP) dan Rp340,6 triliun berasal dari investasi PLN.

(NIA DEVIYANA)

SHARE