Bahlil Optimistis Hilirisasi Jadi Kunci untuk Capai Target Investasi Rp1.650 Triliun di 2024
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis hilirisasi bisa menjadi kunci mencapai target investasi.
IDXChannel - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis hilirisasi bisa menjadi kunci mencapai target investasi sebesar Rp1.650 triliun pada 2024.
"Ini merupakan arah kebijakan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Arah kebijakan pemerintah Indonesia ke depan dalam konteks investasi, akan fokus utamanya ke hilirisasi," kata Bahlil lewat keterangan tertulisnya, Senin (11/12/2023).
Bahlil menambahkan, kondisi ketidakpastian global yang terjadi saat ini ikut mempengaruhi keputusan investor dalam berinvestasi.
"Tapi Indonesia memiliki langkah strategis yang sangat besar untuk dapat bersaing secara global menarik investasi," kata dia.
Langkah strategis untuk menarik investasi itu adalah stabilitas politik, hukum dan ekonomi, kebijakan yang adaptif dan progresif terhadap perbaikan iklim investasi, potensi Sumber Daya Manusia (SDM), baik dari sisi ketersediaan tenaga kerja maupun pasar, serta potensi hilirisasi sumber daya alam yang melimpah.
Di sisi lain, Bahlil mengungkapkan dinamika geopolitik yang ada telah menyebabkan resesi dan krisis di berbagai belahan dunia.
"Oleh karena itu, diperlukan investasi berkelanjutan yang dapat mendorong pembangunan yang lebih inklusif, adil, dan merata bagi semua," katanya.
Hal itu termasuk pula tren ramah lingkungan yang kini tengah digandrungi dunia.
"Pemerintah fokus terhadap pembangunan industri yang ramah lingkungan dan menggunakan sumber energi baru terbarukan,” kata dia.
Di sisi lain, sumber daya alam Indonesia yang melimpah harus dapat dikelola secara bijak dan berkelanjutan lewat hilirisasi dan industrialisasi guna memberikan nilai tambah maksimal untuk kepentingan nasional, misalnya meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Kementerian Investasi telah menetapkan peta jalan hilirisasi investasi strategis dengan potensi 545,3 miliar dolar AS sepanjang 2023-2035 untuk 21 komoditas dari delapan sektor prioritas meliputi sektor mineral dan batu bara, minyak dan gas bumi, serta perkebunan, perikanan, kelautan, dan kehutanan.
(NIY)