ECONOMICS

Bahlil Pastikan Pemilu Tidak Ganggu Iklim Investasi di Indonesia

Heri Purnomo 09/12/2023 11:28 WIB

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memastikan bahwa pemilihan umum 2024 tidak akan mengganggu iklim investasi di Indonesia.

Bahlil Pastikan Pemilu Tidak Ganggu Iklim Investasi di Indonesia (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memastikan bahwa pemilihan umum 2024 tidak akan mengganggu iklim investasi di Indonesia. 

Hal tersebut diungkapkan Bahlil dihadapan lebih dari 200 peserta Forum Investasi dengan mengusung tema "Tren Investasi Indonesia 2024 dan Peluang Ekonomi Hijau" Jumat (8/12/2023) di Singapura. 

"Saya tahu bahwa Indonesia menghadapi tahun politik, tapi kami yakin politik tidak akan ganggu investasi di Indonesia. Bagaimana caranya? Pemerintah mempermudah izin usaha melalui aplikasi OSS Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/12/2023)

"Semuanya gratis, kalau bayar itu pengusaha pakai konsultan. Bukankah kita harus lebih percaya pada pemerintah?," tambahnya. 

Bahlil menyatakan, iklim investasi di Indonesia terus berkembang dan Indonesia masih terbuka untuk berkolaborasi dengan investor dari Singapura menanamkan modal di Indonesia. 

Bahlil menekankan, Indonesia tidak memberikan fasilitas khusus terhadap beberapa negara saja. "Indonesia terbuka bagi semua penanam modal dari berbagai negara," katanya. 

Dari sisi industri, Duta Besar Republik Indonesia Untuk Republik Singapura Suryo Pratomo juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan dapat menjadi potensi yang besar. 

Akan tetapi, Indonesia memiliki urgensi dalam memperhatikan industri yang berfokus pada pelestarian lingkungan, dan memastikan kesejahteraan untuk generasi di masa depan.

“Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mempromosikan sumber energi terbarukan dan melestarikan sumber daya alam yang telah diakui tingkat internasional. Kami telah memulai langkah ambisius untuk menjadi salah satu pemimpin global dalam ekonomi ramah lingkungan,” jelas Suryo.

Untuk diketahui, Singapura merupakan asal Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar selama 3 tahun terakhir, dengan investasi signifikan sebesar USD12,1 miliar dari Januari hingga September 2023. 

Investasi yang mendominasi berasal dari sektor industri logam dasar (USD11,3 miliar), transportasi pergudangan, dan telekomunikasi (USD7,9 miliar), serta real estate, kawasan industri, perumahan (USD7,8 miliar). 

Adapun top lokasi tujuan investasi Singapura berada di DKI Jakarta (USD12,4 miliar), Sulawesi Tengah (USD6,5 miliar), dan Jawa Barat (USD6 miliar). 

(DES)

SHARE