Bahlil Sebut Indonesia jadi Negara Pertama yang Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik
Total investasi proyek ini mencapai USD9,8 Miliar atau sekitar Rp160,6 triliun (kurs: Rp16.393 per dolar AS).
IDXChannel - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi negara yang pertama di dunia yang membangun ekosistem baterai dan kendaraan listrik dari hulu ke hilir.
Demikian dikatakan Bahlil saat menghadiri peresmian Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik milik dua perusahaan Korea Selatan, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution, di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024)
"Setelah kami diskusi, kami tanya apakah di dunia sudah ada belum membangun ekosistem baterai mobil yang terintegrasi dari hulu, dari tambang sampai mobil. Ternyata Pak, belum ada, dan kita Indonesia yang pertama untuk melakukan hal ini," kata Bahlil.
Bahlil juga menyebutkan, total investasi proyek ini mencapai USD9,8 Miliar atau sekitar Rp160,6 triliun (kurs: Rp16.393 per dolar AS). Angka itu belum ditambah dengan investari dari Hyundai untuk mobil listrik.
"Jadi kalau diakumulasi semuanya, itu kurang lebih sekitar USD11 sampai 12 miliar. Dan ini adalah investasi terbesar satu ekosistem yang ada di Indonesia sekarang, khususnya untuk ekosistem baterai mobil sampai dengan mobilnya," tutur Bahlil.
Dalam kesempatan ini Bahlil juga mengakui bahwa BKPM memiliki dua konsep dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. Pertama, konsep pembangunan dari hilir ke hulu yang telah dilakukan perusahaan LG Ini.
Sedangkan yang kedua yaitu konsep pembangunan dari hulu ke hilir yang juga te;ah dilakukan oleh perusahaan asal China, Contemporary Amperex Technology Co (CATL).
"Jadi kalau kedua-duanya ini bisa jalan, maka saya yakinkan bahwa Insyaallah atas perintah Bapak Presiden, Indonesia menjadi salah satu negara pemain ekosistem baterai mobil, khususnya yang berbahan baku dari nikel," ujar Bahlil.
(SAN)