ECONOMICS

Bahlil Tinjau Fasilitas LNG Terapung Raksasa RI di China, Ditargetkan Kelar 2027

Dhera Arizona Pratiwi 13/08/2025 14:30 WIB

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke China untuk meninjau langsung pembangunan fasilitas Floating Liquefied Natural Gas terbesar untuk RI.

Bahlil Tinjau Fasilitas LNG Terapung Raksasa RI di China, Ditargetkan Kelar 2027. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke China untuk meninjau langsung pembangunan fasilitas Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) terbesar untuk Indonesia di galangan kapal Wison New Energies, Kota Nantong.

Fasilitas LNG terapung raksasa ini nantinya akan mengolah gas dari Lapangan Asap Kido Merah (AKM) di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, yang dioperasikan oleh Genting Oil Kasuri.

Menurut Bahlil, pembangunan FLNG ini ditargetkan rampung pada kuartal I-2027 dan mulai beroperasi di Fakfak pada kuartal II hingga III di tahun yang sama.

"Fasilitas LNG Terapung ini diperkirakan selesai pada awal 2027, dan akan mulai berproduksi di Papua Barat beberapa bulan setelahnya," ujarnya di Nantong, Rabu (13/8/2025) waktu setempat.

Kapal FLNG yang tengah dikerjakan memiliki kapasitas produksi hingga 1,2 juta metrik ton LNG per tahun, dengan nilai investasi sekitar USD963 juta. Kehadiran fasilitas ini akan menjadi yang pertama di Indonesia sekaligus FLNG yang kesembilan di dunia.

Kunjungan ke galangan kapal ini merupakan tindak lanjut dari inspeksi Bahlil ke lapangan AKM pada Juni 2025 lalu. Saat itu, dia menegaskan pentingnya memvalidasi progres pembangunan fasilitas yang disebut sebagai FLNG terbesar di Indonesia tersebut.

"Ini akan menjadi floating LNG terbesar di Indonesia, dan menurut laporan, yang kesembilan di dunia. Tapi kami tetap akan memvalidasi progresnya. Tim akan saya kirim ke pabrik di China untuk memastikan pengerjaannya," kata Bahlil di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, 11 Juni 2025.

Pembangunan FLNG ini berawal dari kesepakatan yang ditandatangani pada Juni 2024 antara Genting Group melalui anak usahanya, PT Layar Nusantara Gas, dan Wison New Energies. Nantinya, FLNG akan menerima pasokan gas dari proyek AKM yang diproyeksikan memproduksi 330 juta standar kaki kubik per hari (Million Standard Cubic Feet per Day/MMSCFD) mulai 2027.

Sebagai informasi, Wison Nantong Yard merupakan fasilitas galangan kapal yang beroperasi sejak 2006 di Kawasan Industri Teknologi Tinggi Nantong, Provinsi Jiangsu, sekitar 135 km dari kantor pusat Wison di Shanghai. Fasilitas ini khusus membangun struktur terapung seperti hull Floating LNG dan tangki SPB (Self-supporting Prismatic Type B), serta menyediakan layanan EPCIC (Engineering, Procurement, Construction, Installation, Commissioning).

Dengan kapasitas produksi hingga lima unit per tahun, Nantong Yard mampu merakit FLNG, kapal pengangkut LNG, FSRP (Floating Storage Regasification Power barge), sekaligus mengekspor modul dan tangki besar secara massal.

(Dhera Arizona)

SHARE