ECONOMICS

Bahlil Wajibkan Perbankan Danai Hilirisasi, Apa Dampaknya?

Fiki Ariyanti 15/01/2025 12:18 WIB

Ketua Satgas Hilirisasi sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia bakal mewajibkan perbankan menyalurkan kredit untuk proyek hilirisasi. Apa dampaknya?

Bahlil Wajibkan Perbankan Danai Hilirisasi, Apa Dampaknya? (foto mnc media)

IDXChannel - Ketua Satgas Hilirisasi sekaligus Menteri Energi Sumber Daya Manusia (ESDM), Bahlil Lahadalia bakal mewajibkan perbankan dan lembaga keuangan lain menyalurkan kredit untuk proyek hilirisasi. 

Ini dilakukan untuk meminimalisir penggunaan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Adapun bank yang dilibatkan tidak hanya bank pelat merah, tetapi juga bank swasta yang beroperasi di Indonesia.

Menurut Panin Sekuritas, hal tersebut mampu mendongkrak pertumbuhan kredit investasi perbankan. Pertumbuhannya positif di beberapa bank besar.

"Namun patut dicermati terkait likuiditas, risiko kredit, dan kecukupan modal dari perbankan, mengingat nilai kredit yang disalurkan ke sektor hilirisasi cukup besar," tulis riset Panin Sekuritas, Rabu (15/1/2025).

"Dari sisi likuiditas pun berpotensi mengetat karena sebelumnya BI hanya memberikan insentif pada bank yang mau menyalurkan. Kami juga melihat ke depannya kredit sindikasi berpotensi tumbuh seiring untuk mengatasi likuiditas ini, sehingga tidak mengurangi nilai kredit yang disalurkan," tuturnya. 

Sebelumnya, Bahlil meminta perbankan ikut mendanai hilirisasi sehingga dapat menekan pendanaan yang bersumber dari APBN.

"Kita harus meng-create sumber-sumber pembiayaan karena apa? Ini IRR-nya bagus. Biarlah APBN mengurus rakyat, urusan makanan bergizi, urusan kesehatan, dan urusan infrastruktur," kata Bahlil.

(Fiki Ariyanti)

SHARE