Bakal Merger Jadi Holding BUMN Pelabuhan, Bagaimana Nasib Anak Usaha Pelindo II?
Pelindo II memiliki dua anak usaha yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), bagaimana nasibnya jika induknya dimerger dengan perusahaan lainnya?
IDXChannel - Seluruh perusahaan negara pengelola pelabuhan, yakni PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV akan digabung menjadi holding BUMN pelabuhan. Rencananya, penggabungan ini akan berlangsung pada Oktober dibarengi pembentukan sub-holding yang menopang kegiatan kepelabuhanan.
Diketahui, Pelindo II memiliki dua anak usaha yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM).
Sekretaris Perusahaan Indonesia Kendaraan Terminal, Sofyan Gumelar mengatakan, terkait dengan integrasi antar Pelindo, sebelumnya Pemerintah telah mengumumkan rancangan penggabungan BUMN Pelabuhan. Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang Pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV akan berintegrasi menjadi satu Pelindo.
Terkait dengan rencana penggabungan dan posisi IPCC, saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari induk usaha IPC maupun Kementerian BUMN. Dalam penggabungan tersebut, kemungkinan tidak ada istilah surviving company untuk anak, cucu, dan cicit usaha maupun cabang.
"Nantinya entitas-entitas ini akan disatukan berdasarkan klaster usaha. Meski di lingkungan Pelindo baru ada IPCC dan IPCM yang melantai di IDX namun, IPCC dan IPCM tidak dilakukan penggabungan karena memiliki kegiatan bisnis yang berbeda meski sama-sama menjalankan kegiatan di Pelabuhan," ujar Sofyan dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (13/9/2021).
Sofyan menambahkan, dalam integrasi nanti, setelahnya akan dibentuk empat klaster usaha, antara lain; Klaster Peti Kemas; Non Peti Kemas; Logistik & Hinterland Development, dan Marine, Equipment & Port Services.
IPCC dan IPCM merupakan anak usaha dari Pelindo II. IPCC dinilai memiliki kegiatan bisnis pengelolaan car terminal dan berbeda kegiatan bisnisnya dengan IPCM yang melakukan kegiatan usaha di bidang marine services.
"Nantinya, IPCC akan diintegrasikan atau, digabung kepada Klaster Non Peti Kemas dan IPCM, oleh karena memiliki kegiatan usaha di bidang Marine Services maka akan masuk dalam Klaster Marine, Equipment & Port Services," kata dia.
Sebagai anak usaha dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), IPCC mengikuti arahan dari holding terkait dengan proses penggabungan antara Pelindo I (Persero) hingga Pelindo IV (Persero).
Secara internal, IPCC belum dapat menyampaikan secara detil terkait posisi Perseroan hingga kinerja ke depannya pasca penggabungan antar Pelindo I (Persero) hingga Pelindo IV (Persero).
"Ada maupun tidak adanya merjer tentunya sudah menjadi komitmen Manajemen dalam mengawal kinerja Perseroan untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Apalagi dengan adanya penggabungan ini maka Manajemen akan berupaya mempertahankan layanan dan meningkatkan excellent operation kepada para mitra eksisting dan tetap melakukan penjajakan ke sejumlah pabrikan otomotif untuk layanan handling stevedoring, cargodoring, maupun receiving/deliveringnya," tuturnya. (TYO)