Bandara Halim Perdanakusuma Kembali Layani Penerbangan Komersial
Bandara Halim Perdanakusuma kembali membuka layanan komersial ditandai penerbangan pertama Citilink tujuan Denpansar, Bali.
IDXChannel - Bandar Udara (bandara) Halim Perdanakusuma kembali melayani penerbangan komersial pada Kamis ini (1/9/2022). Pembukaan kembali layanan penerbangan itu dilakukan setelah revitalisasi rampung.
Untuk menandai beroperasinya Bandara Halim Perdana Kusuma dilakukan penerbangan pertama oleh pesawat Citilink dengan tujuan Denpasar, Bali.
Eksekutif General Manager Bandara Halim Perdanakusuma, Nandang Sukarna menjelaskan penerbangan pertama Citilink tersebut dilakukan oleh 132 penumpang.
"Yang take off sudah diberangkatkan dari Bandara Halim dan ada 132 penumpang yang berangkat ke Denpasar," ucap Nandang saat dikonfirmasi, Kamis (1/9/2022).
Kemudian, Direktur Niaga dan Cargo Citilink Indonesia, Ichwan mengungkapkan dibukanya kembali Bandara Halim Perdanakusuma kepada masyarakat, ditujukan untuk menjadi tempat alternatif penerbangan bagi warga Jabodetabek.
"Kami berharap kepada warga Jabodetabek, bisa terbang dari Halim, yaitu untuk rute Denpasar, Surabaya, Padang, dan Yogyakarta," kata Ichwan.
Untuk diketahui, Bandara Halim Perdanakusuma kembali beroperasi hari ini. Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II ini pun siap kembali melayani penerbangan komersial.
Plt Dirjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono mengatakan, pengoperasian kembali Bandara Halim Perdanakusuma diyakini akan meningkatkan konektivitas dan meningkatkan utilitas armada sehingga dapat berkontribusi terhadap upaya pemberlakuan tarif yang lebih terjangkau.
Selain itu, Ditjen Perhubungan Udara juga meminta agar PT. AP II melakukan koordinasi penuh dengan TNI AU dan pemangku kepentingan lainnya, untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan serta pemenuhan terhadap seluruh regulasi terpenuhi.
“Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta yang juga dikelola oleh AP II dapat saling mendukung dalam memberikan layanan penerbangan bagi masyarakat, guna berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi ini dan juga menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor penerbangan nasional," ujarnya.
(FRI)