ECONOMICS

Bandara Halim Revitalisasi Mulai 26 Januari, Ini Skenario Perpindahan Operasional

Azfar Muhammad 24/01/2022 09:18 WIB

Kemenhub telah menyatakan bahwa Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara dalam rangka revitalisasi mulai 26 Januari.

Bandara Halim Revitalisasi Mulai 26 Januari, Ini Skenario Perpindahan Operasional (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyatakan bahwa Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara dalam rangka revitalisasi sesuai Perpres Nomor 9 Tahun 2022  mulai 26 Januari 2022. 

Sementara itu, PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma mengatakan telah menjalankan skenario perpindahan operasional penerbangan ke 5 bandara penerima (recipient), yakni Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Bandara Kertajati (Majalengka), Bandara Pondok Cabe (Jakarta) dan Bandara Budiarto (Tangerang). 

President Director of AP II Muhammad Awaluddin mengatakan skenario perpindahan operasional penerbangan dirumuskan oleh tim Operation Readiness and Airport Transfer (ORAT) yang dibentuk AP II.

“Tim ORAT bersama stakeholder antara lain Kementerian Perhubungan, Kantor Otoritas Bandara Wilayah I, AirNav Indonesia, maskapai dan ground handling telah menyusun skenario perpindahan sejak sekitar dua bulan lalu. Pada hari ini juga telah dilakukan rapat koordinasi bersama seluruh stakeholder guna memuluskan skenario perpindahan operasional yang sudah disetujui seluruh pihak,” kata  Dirut AP II Muhammad Awaluddin saat dihubungi MPI, Senin (24/1/2022). 

Menurut Muhammad Awaluddin terdapat 21 operator penerbangan yang akan dipindahkan dari Bandara Halim dengan total  jumlah armada 67 unit pesawat, 

“Dengan rincian terdiri dari 2 maskapai niaga berjadwal, 17 maskapai niaga tidak berjadwal dan 2 maskapai  kargo, ditambah juga 12 unit pesawat militer yang akan berpindah operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara penerima," paparnya.

Dengan begitu, AP II akan memastikan skenario perpindahan operasional dapat berjalan lancar. Maskapai diminta turut menginformasikan penumpang mengenai perpindahan operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara penerima.

Berikut skenario perpindahan operasional penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma:

-Perpindahan operasional armada maskapai niaga tidak berjadwal mulai 22 - 25 Januari 2022


-Pelaksanaan Perpindahan operator ground handling direncanakan 22 - 24 Januari 2022


Seluruh operasional ground handling akan dipindahkan

-Pelaksanaan perpindahan operasional penerbangan militer direncanakan 24 - 25 Januari 2022

Sementara itu dikutip dari Laman resmi AP II, Director of Operation & Services AP II Muhamad Wasid mengatakan maskapai niaga tidak berjadwal dari Bandara Halim Perdanakusuma dipindah ke Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Pondok Cabe dan Bandara Budiarto. 

“Fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan di bandara penerima (recipient) dipastikan dapat menangani perpindahan armada, memperhitungkan fasilitas-fasilitas seperti runway, apron dan taxiway,” jelas Muhamad Wasid.

Pesawat maskapai niaga tidak berjadwal yang pindah operasional ke Bandara Soekarno-Hatta ditempatkan di apron Terminal 1, yaitu:  Premi Air (1 unit), Indonesia Air Transport (1 unit), Elang Lintas (2 unit), AFM (3 unit), Kharisma (5 unit), Tri MG (3 unit), Enggang Air/CEO Jetset (3 unit).

Sementara itu, pesawat yang direncanakan pindah ke hanggar GMF AeroAsia di Bandara Soekarno-Hatta diantaranya: Premi Air (8 unit), Travira (1 unit), Kharisma (1 unit), PTN (1 unit), Jhonlin (2 unit), Enggang Air/CEO Jetset (1 unit), AFM (1 unit).

Kemudian, pesawat yang direncanakan pindah ke Bandara Pondok Cabe diantaranya: Travira Air (4 unit), Pelita Air (1 unit), Premi Air (1 unit), Jhonlin (1 unit), Susi Air (1 unit), Transwisata (3 unit), Fasi (2 unit).

Pesawat yang direncanakan pindah ke Bandara Budiarto diantaranya: Elang Lintas (2 unit), Kharisma (3 unit) dan Airfast (3 unit). Untuk pesawat maskapai yang berpindah ke Bandara Husein Sastranegara adalah Biomantara (2 unit).  

Adapun pesawat kargo yang direncanakan pindah ke apron Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta adalah Trigana Air (3 unit) dan Sriwijaya Air (1 unit).

(IND) 

SHARE