Bandara Kertajati Diharapkan Dorong Laju Investasi Hingga 6,07 Persen
Bandara Kertajati diharapkan bisa menjadi salah satu unsur penunjang dari terbentuknya tata ruang terintegrasi metropolitan rebana.
IDXChannel - Keberadaan Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) diharapkan dapat mendorong perekonomian di Jawa Barat. Untuk itu, pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana membuat kawasan metropolitan rebana di daerah sekitar Kertajati, Majalengka.
Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, Bandara Kertajati bisa menjadi salah satu unsur penunjang dari terbentuknya tata ruang terintegrasi metropolitan rebana. Adapun kawasan ini akan mengusung konsep live, work and play.
Metropolitan baru Jawa Barat ini pada tahun 2030 diprediksi dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 4,39 juta. Tak hanya itu, kawasan metropolitan baru ini juga diperkirakan bisa mendongkran laju pertumbuhan ekonomi menjadi sebesar 6,83% serta laju investasi sebesar 6,07%.
Apalagi, saat ini juga Bandara Kertajati yang ada di kawasan tersebut sudah memiliki layanan kargo yang dibuka oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan rute Kertajati-Batam. Pria yang kerap disapa Kang Emil itu berharap, adanya kawasan metropolitan dan fasilitas penunjangnya bisa berperan dalam pemulihan ekonomi daerah.
“Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada tim pemulihan ekonomi daerah khususnya dari sub divisi transportasi dan logistik, Dirut PT Kawan Sinergi Berkarya, para pengusaha transportasi dan kargo serta kepada Dirut Garuda yang telah berkolaborasi untuk upaya pemulihan ekonomi daerah,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (25/2/2021).
Maskapai milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi membuka layanan penerbangan kargo di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau yang lebih dikenal Bandara Kertajati. Rute layanan kargo yang dibuka adalah dari Bandaranl BIJB menuju Bandara Hang Nadim, Batam lewat layanan penerbangan charter.
Penerbangan charter perdana tersebut mengangkut komoditas unggulan serta produk UMKM Provinsi Jawa Barat. Di mana penerbangan tersebut dilayani dengan menggunakan armada Boeing 737-800 yang memiliki kapasitas daya angkut hingga 10 ton.
"Saya berharap para pelaku usaha domestik dan ekspor impor yang berlokasi di provinsi Jawa Barat maupun provinsi lainnya di pulau Jawa dapat memanfaatkan pelayanan penerbangan kargo melalui Bandara Interansional Kertajati,” kata Ridwan.
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan, pembukaan layanan kargo ini juga sejalan dengan komitmen kerja sama yang terjalin antara Garuda Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
Tak hanya itu, langkah ini juga guna mendukung target Jawa Barat untuk menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat logistik nasional melalui pengoperasian layanan penerbangan charter khusus kargo tersebut.
“Tentunya kami optimistis pengoperasian penerbangan kargo dari Bandara Kertajati dapat menjadi momentum tersendiri dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat melalui layanan penerbangan langsung dengan waktu dan jarak yang lebih singkat dengan cost logistik yang lebih kompetitif,” jelas Irfan. (TYO)