ECONOMICS

Bandara Sultan Hasanuddin Dijaga Ketat Usai Ledakan Bom di Makassar

Herman Kambuna 28/03/2021 14:50 WIB

Pengamanan Bandara internsional Sultan Hasanuddin di perketat pasca ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Bandara Sultan Hasanuddin Dijaga Ketat Usai Ledakan Bom di Makassar (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pengamanan Bandara internsional Sultan Hasanuddin di perketat pasca ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Kapolsek Bandara, Iptu Asep Widianto mengatakan saat ini petugas gabungan Kami laksanakan random check kendaraan yang akan masuk ke Bandara Makassar.

"Kita lagi lakukan random chek guna mengantisipasi terjadi hal-hal yang mengancam situasi di area Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar," kata Asep kepada wartawan.

Petugas gabungan akan melakukan pengamanan di pintu masuk, yang akan dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, diperiksa secara acak. 

"Kendaraan yang diperiksa tersebut diperiksa petugas saat hendak masuk ke area bandara," lanjutnya.

Tak hanya di bagian pintu masuk, sejumlah petugas gabungan bersenjata lengkap juga terlihat berjaga-jaga di dalam area terminal keberangkatan dan kedatangan Bandara. 

Pemeriksaan secara ketat juga dilakukan terhadap barang bawaan calon penumpang.

Seperti diketahui, terjadi Ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katerdral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021) pagi. Dalam kejadian tersebut sejumlah orang terluka.

Ledakan bom bunuh diri terjadi pada Minggu 28 Maret 2021 sekira pukul 10.30 WITA. Di mana, jadwal Misa itu selesai dan saat jemaat keluar, ada satu motor yang mau masuk ke dalam parkir Gereja Katedral. Namun, petugas Gereja Katedral dengan sigap menghadangnya.

"Sempat ditahan oleh petugas gereja dan saat itulah terjadi ledakan yang mengakibatkan korban baik dari pelaku itu sendiri maupun dari jamaah dan petugas gereja," ujar Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono menyebutkan pelaku peristiwa ledakan di depan Gereja Katedral Makassar diduga ada sebanyak dua orang.

"Pelaku diduga dua orang. Kita akan cek apakah potongan tersebut dari dua orang tersebut atau lainnya," ujar Argo Yuwono di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan. 

"Jadi jenis kelamin belum diketahui. Kita sudah bawa ke rumah sakit potongan-potongan tubuh tersebut untuk bisa melakukan identifikasi," tambah Argo. 

Pada awalnya pelaku yang diduga menggunakan kendaraan sepeda motor roda dua jenis matik terus ingin memasuki pelataran atau pintu gerbang Gereja Katedral Makas. (RAMA)

SHARE