ECONOMICS

Bangun Kereta Cepat, Dubes Jepang Sebut ke Surabaya Hanya Butuh 5,5 Jam

Michelle Natalia 11/10/2021 21:01 WIB

Jepang menjadi salah satu mitra strategis bagi Indonesia, terutama dalam pembangunan infrastruktur.

Bangun Kereta Cepat, Dubes Jepang Sebut ke Surabaya Hanya Butuh 5,5 Jam. (Foto: MNC Media/Faisal Rahman)

IDXChannel - Jepang menjadi salah satu mitra strategis bagi Indonesia, terutama dalam pembangunan infrastruktur. Banyak proyek yang dibangun di tanah air mendapatkan bantuan dari Negeri Sakura ini.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, mengatakan masih ada kebutuhan yang sangat besar akan pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Indonesia. Contoh proyek-proyek infrastruktur antara Jepang-Indonesia antara lain Semi-High Speed Train Jakarta-Surabaya, Pelabuhan Patimban, serta pembangkit-pembangkit listrik.

"Jepang sudah menjadi salah satu pemain ekonomi aktif di Indonesia dan kami ingin melanjutkan tradisi baik dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Indonesia," ujar Kanasugi dalam wawancara eksklusif dengan MNC Portal Indonesia di Jakarta, Senin(11/10/2021). 

Dia menekankan bahwa Jepang berusaha melakukan transfer teknologi ke Indonesia, dan juga berkontribusi terhadap pengembangan kapasitas SDM. 

Misalnya proyek Pelabuhan Patimban yang juga menjadi salah satu proyek terpenting saat ini, karena bisa meningkatkan kapabilitas ekspor Indonesia dan juga operabilitas dan konektivitas antara pulau-pulau berbeda di Indonesia. 

"Untuk kereta cepat Jakarta-Surabaya, kami ingin meng-upgrade kecepatannya dan juga jalur relnya, karena untuk yang sekarang, diperkirakan butuh waktu tempuh 11 jam, kami ingin mempercepatnya menjadi hanya 5,5 jam saja," ungkap Kanasugi. 

Dengan demikian, Jepang bisa berkontribusi terhadap kesejahteraan dan pembangunan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia. Sementara itu, untuk pembangunan pembangkit listrik, Jepang juga berfokus pada SDG dan EBT, misalnya hydroelectricity.

"Saya pikir, kerja sama infrastruktur yang baik akan tetap terjalin di masa depan," pungkasnya. (TYO)

SHARE