Bangun Menara Kembar, BUMN Butuh Dana Rp1,92 Triliun
Perusahaan pelat merah membutuhkan dana Rp1,92 triliun untuk pembangunan twin tower sebagai icon baru Kota Jakarta.
IDXChannel - Perusahaan pelat merah membutuhkan dana Rp1,92 triliun untuk pembangunan twin tower sebagai icon baru Kota Jakarta.
Rincian investasi twin tower ini terdiri dari Rp1,1 triliun untuk pembangunan BSI Tower dan Rp824 miliar dari Menara Danareksa. Menara Danareksa sendiri sudah beroperasi, sejak diresmikan Menteri BUMN Erick Thohir pada 26 Mei 2023 lalu.
Sementara BSI Tower baru memasuki tahap peletakan batu pertama (groundbreaking) yang dilaksanakan pada Kamis (9/11/2023) kemarin.
Untuk Menara Danareksa, emiten konstruksi pelat merah, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), bertindak sebagai investor, operator sekaligus kontraktor. Sedangkan PT Danareksa sebagai landlord.
Kedua entitas pelat merah itu sebelumnya menyepakati kerja sama dengan skema kerja sama usaha (KSU) - build operate transfer (BOT) dengan masa konsesi 30 tahun (2022-2052). Total nilai investasi Rp 824 miliar terdiri dari profit sharing PT PP 95 persen dan PT Danareksa 5 persen.
Menara Danareksa memiliki 22 lantai yang terdiri dari 21 lantai tower dan 1 lantai basement. Gedung ini berdiri di atas lahan seluas 9.300 meter persegi dengan gross building area sebesar 55.397 meter persegi dan semi gross area sebesar 36.223 meter persegi.
Dari total 22 lantai, Menara Danareksa menyediakan 17 lantai yang diperuntukkan untuk ruang perkantoran dan retail area yang terdapat pada lantai ground dan upper ground. Selain itu, Menara Danareksa dilengkapi dengan ruang pertemuan yang luas, modern, dan fasilitas yang komprehensif.
Adapun BSI Tower dibangun dengan Skema Build, Operate & Transfer (BOT) antara PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk dan PT PP.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyebut, proyek dengan nilai investasi Rp1,1 triliun ini merupakan wujud sinergi BUMN. BSI Tower mengusung konsep green building sertifikasi Gold.
Di mana, BSI Tower akan memiliki 22 lantai area kantor, 1 Ballroom, 1 lantai basement, dan 9 lantai podium parkir. Bangunan ini juga akan dilengkapi dengan stasiun pengisian kendaraan listrik, lift dengan sistem kontrol destinasi, pengawasan dan control security & CCTV 24 jam pada area publik.
Bahkan, kapasitas parkir sepeda, mobil, dan motor yang memadai demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna gedung.
“Hari ini Bersama-sama kita akan memulai sejarah baru dari Bank Syariah Indonesia dengan prosesi groundbreaking sebagai tanda awal dimulainya sebuah kolaborasi luar biasa dalam pembangunan BSI Tower," ucap Novel, ditulis Jumat (10/11/2023).
Proyek BSI Tower akan dibangun dengan waktu 18 bulan dengan menggunakan teknologi konstruksi seperti penggunaan sistem bored pile dengan dry boring, dan desain yang menggunakan Building Information Modelling (BIM).
Selanjutnya pada implementasi teknologi terkini dan ramah lingkungan, BSI Tower akan dilengkapi dengan panel surya pada rooftop, penggunaan building automation system sebagai perangkat hemat energi, serta menggunakan desain kaca fasad DGU (Double Glass Unit) dengan rongga udara diantara kaca ganda yang mampu mereduksi panas matahari.
Demi mewujudkan Kompleks Financial Center yang terintegrasi secara seamless dengan Kementerian BUMN, nantinya BSI Tower ini akan dilengkapi connecting bridge yang menghubungkan Menara Danareksa dengan BSI Tower.
(DES)