Bangun Tiga PLTMH di Sumut, Berikut Update dari Terregra Asia Energy (TGRA)
PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) menyampaikan update tentang persiapan pembangunan tiga PLTMH) yang berlokasi di Sumatera Utara.
IDXChannel - PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) menyampaikan tentang kemajuan persiapan pembangunan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) yang berlokasi di Sumatera Utara.
Rinciannya, PLTMH SISIRA kapasitas 2x4.9 MW, PLTMH Batang Toru-3 berkapasitas 2x5MW dan PLTMH Batang Toru-4 berkapasitas 2x5 MW, sehingga total kapasitas PLTMH yang ditargetkan mulai tahun 2022 adalah sebesar 29,8 MW.
Corporate Secretary TGRA, Daniel Tagu Dedo mengatakan, tiga PLTMH pertama ini merupakan bagian dari 5 proyek PLTMH di Provinsi Sumatera Utara dan 2 proyek PLTA di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan total kapasitas 510,8 MW.
"Proses due diligence yang berlangsung dari April 2021 hingga Januari 2022 telah dilaksanakan oleh Firma Hukum Internasional dan afiliasinya di Indonesia, berdasarkan penugasan dari Investor internasional sebagai Strategic Partner perseroan, telah mencapai tahap akhir pada Januari 2022, dan merupakan salah satu prasyarat untuk memasuki realisasi tahapan rencana pembiayaan oleh Strategic Partner," tulis Daniel dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Kamis (12/5/2022).
Setelah berhasil menyelesaikan uji tuntas, pada 25 April 2022 TGRA telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di 3 anak perusahaan Perseroan yang terkait dengan 3 PLTMH tersebut.
Secara aklamasi telah diberikan persetujuan dan kuasa kepada Direksi dari 3 anak perusahaan tersebut serta Djani Sutedja sebagai Direktur Utama perseroan, untuk melaksanakan dan/atau menandatangani semua perjanjian, instrumen dan persyaratan lain yang dipersyaratkan oleh Strategic Partner, dan memberikan persetujuan untuk menerbitkan saham baru pada 3 anak perusahaan tersebut untuk masuknya Strategic Partner sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Total estimasi investasi untuk 3 PLTMH tersebut diindikasikan mencapai Rp 1,2 triliun atau USD 85,12 juta.
"Dengan perkembangan positif tersebut di atas, maka manajemen perusahaan menargetkan groundbreaking proyek-proyek tersebut dapat dilaksanakan sebelum akhir Juni tahun ini, dengan target penyelesaian konstruksi dalam waktu 24 bulan setelahnya," tutup Daniel.
(IND)