Bangun Tol Yogyakarta-Solo, Sri Mulyani: Rp5,9 Triliun Buat Pembebasan Lahan
Pemerintah menganggarkan Rp5,902 triliun untuk pembebasan lahan pembangunan proyek Jalan tol Ruas Solo – Yogyakarta – YIA Kulon Progo di Karanganyar – Jateng.
IDXChannel - Pemerintah menganggarkan Rp5,902 triliun untuk pembebasan lahan pembangunan proyek Jalan tol Ruas Solo – Yogyakarta – YIA Kulon Progo di Karanganyar – Jawa Tengah. Pembangunan tersebut dilakukan itu untuk mendukung aktivitas ekonomi pada wilayah segitiga emas Jawa Tengah, yaitu Jogja-Solo-Semarang atau Joglosemar.
"Saat ini kemajuan karena adanya Proyek PSN semakin terlihat, baik yang telah dirasakan secara langsung pada masyarakat yang menerima uang ganti untung maupun dari sisi dampak PSN tersebut terhadap kegiatan perekonomian yang lebih besar," ujar Sri Mulyani dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (28/2/2023).
Pembiayaan pengadaan lahan untuk Tol Jogja-Solo hingga saat ini adalah sebesar Rp5,902 triliun. Dana yang dikucurkan ini masih bertambah dengan dukungan Kementerian Keuangan melalui Penyertaan Modal Negara dari APBN ke BUMN sebesar 1,401 Triliun kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Penyertaan Modal Negara ini telah sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk harus difokuskan pada penyelesaian-penyelesaian Proyek Strategis Nasional.
Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Suchandra Paganda Hutabarat menyampaikan progres pembebasan lahan Jalan Tolo Solo – Yogyakarta – YIA Kulonprogo yang dibagi menjadi 3 Tahap, per 24 Februari 2023 pembebasan lahan untuk Tahap 1, Paket 1.1 telah mencapai 94,06% sedangkan untuk Paket 1.2 sebanyak 74,73%. Sedangkan untuk tahap II dan tahap III untuk saat ini masih belum dimulai dikarenakan masih pada proses Ijin Penetapan Lokasi di Tahap II.
Chandra menyampaikan, dalam kajian lalu lintas, diprediksi bahwa Volume Lalin Golongan 1 di tahun 2024, kendaraan yang akan melintas di Tol dengan Panjang 96,57 KM ini adalah sebanyak 22.481 kendaraan/hari.
Selain itu dengan IRR sesuai dengan PPJT PT JMM yang sebesar 12,03%, JMM sangat yakin bahwa jalan tol ini dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang melintasinya.
"Tidak hanya dapat mengefisiensikan waktu tempuh, dapat mengurai kepadatan lalu lintas di jalan nasional, namun juga akan memberikan efek domino bagi Pertumbuhan Perekonomian di wilayah Jawa tengah dan D.I. Yogyakarta," pungkasnya.
(SLF)