ECONOMICS

Banjir Bandang Demak, Basuki Kebut Perbaikan Tanggul Sungai Wulan Beres Tiga Hari

Iqbal Dwi Purnama 12/02/2024 20:26 WIB

Penanganan banjir di sekitar Kudus dan Demak, sudah dimulai peningkatan kapasitas Rumah Pompa Drainase yang masuk ke Sungai Wulan dan normalisasi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono cek banjir bandang di Demak, Jateng (KemenPUPR)

IDXChannel - Banjir Bandang menerjang Demak, Jawa Tengah (Jateng). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun menginstruksikan perbaikan darurat tanggul dikebut selama tiga hari.

Tanggul yang diperbaiki yakni di Sungai Wulan di Demak. Tanggul itu jebol akibat hujan lebat pada 3 hingga 5 Februari 2024/

"Untuk penanganan tanggul jebol ini sudah diturunkan empat unit excavator dan tiga unit excavator amfibi 3.  Ditargetkan dalam tiga hari ini, tanggul sudah bisa ditutup," kata Basuki, Senin (12/2/2024).

Basuki menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan 12 pompa berkapasitas 5m3/detik untuk mengurangi genangan.

"Kita akan tambah pompa lagi supaya lebih cepat mengurangi luasan dan tinggi genangan air di wilayah terdampak," kata dia.

Basuki melanjutkan untuk penanganan banjir di sekitar Kudus dan Demak, sudah dimulai peningkatan kapasitas Rumah Pompa Drainase yang masuk ke Sungai Wulan dan normalisasi Sungai Wulan sepanjang 22 km yang akan mulai dikerjakan pada tahun anggaran 2024-2026 ini.

"Pada April 2024 ini kita akan mulai normalisasi Sungai Wulan bagian hilir," kata Basuki. 

Selain perbaikan tanggul dan normalisasi Sungai Wulan, juga telah diprogramkan pembangunan tanggul dan normalisasi Sungai Juana sepanjang 60 km pada tahun 2025-2027 dan rehabilitasi tanggul sepanjang 10 km di 2025-2027.

Sebelum meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Wulan, Menteri Basuki juga meninjau titik banjir pada ruas jalan Kudus-Purwodadi yang ambrol di Desa Gubug akibat luapan Sungai Tuntang, Grobogan. 

Dalam tinjauan tersebut Menteri Basuki menginstruksikan untuk dibangun parapet atau dinding penghalang yang sama dengan tinggi tanggul sungai di sisi kanan kiri.

"Untuk banjir di Desa Gubug ada sedikit badan jalan yang tergerus, tidak runtuh. Saya kira dalam 2 hari sudah selesai untuk perbaikan menutup pondasi jalannya. Kemudian kita buat parapet yang setinggi tanggul, supaya air tidak menggenangi jalan karena parapet jalannya lebih rendah dari tanggul," kata Basuki.

(NIY)

SHARE