ECONOMICS

Banjir di Perumahan Puri Kartika Baru Tangerang, Warga: Arusnya seperti Tsunami Kecil 

Nandha Aprilianti 17/07/2022 13:13 WIB

Warga Perumahan Puri Kartika Baru ungkap situasi banjir yang mirip tsunami kecil imbas tanggul jebol.

Banjir di Perumahan Puri Kartika Baru Tangerang, Warga: Arusnya seperti Tsunami Kecil  (Dok.MNC)

IDXChannel - Hujan deras yang melanda Kota Tangerang sejak Jumat 15 Juli 2022 malam membuat kawasan Perumahan Puri Kartika Baru, Ciledug, Kota Tangerang, rata terendam banjir. Hal ini terjadi akibat tanggul yang tak mampu menahan tingginya debit air. 

Nuraini, salah seorang warga Perumahan Puri Kartika Baru menceritakan kronologi kejadian banjir melanda kediamannya secara mendadak pada Jumat malam. 

Di kala itu, dia mengaku tengah memasak namun diminta anaknya untuk berhenti lantaran khawatir melihat derasnya air di depan rumahnya.

“Anak saya ngasih tahu, ngeliat langsung kenceng (arus) dari sana (arah tanggul),” ujarnya saat ditemui di Perumahan Puri Kartika Baru, Minggu (17/7/2022).

Diakuinya, pada saat itu hujan turun diserta dengan derasnya air yang datang dari arah depan rumahnya. Bahkan, dia beserta keluarganya langsung mengungsi ke rumah tetangga akibat takut melihat derasnya air. 

“Ngeri banget, kaya pusaran (air) gitu, ini sampe pager saya jebol, sudah kaya tsunami kecil gitulah. Ini aja serpihan-serpihan tanggul sampai ke depan rumah saya,” ungkapnya.

Diketahui, tanggul yang dekat dengan kediaman Nuraini ialah tanggul kali Serua yang di mana hanya berjarak 1,5 kilometer dari kediaman Nuraini. 

Diakuinya, pada malam itu ketinggian air mencapai 2 meter lebih atau seleher orang dewasa. Kemudian, air mulai berangsur surut hingga menyentuh angka 80 sentimeter pada hari Sabtu, 16 Juli 2022 sekitar pukul 10 malam.

“Sudah surut karena ada pompa (air) nya juga di sini. Pompa yang besarnya kan nyala. Mungkin kalo ga ada pompa air gatau kapan surutnya kan,” ungkapnya. 

Dijelaskan Nuraini, banjir yang melanda kawasan rumahnya ini akibat adanya tanggul yang diakuinya jebol. Yang di mana, tanggul tersebut belum secara utuh dibuat beton dan hanya diperbaiki menggunakan karung-karung saja.

“Ya karena itulah (tanggul jebol), udah 3 tahun ini lah (banjir). Dulu nggak sebesar ini. Arusnya nggak sebesar ini,” tandasnya.

(IND) 

SHARE