Bank-Bank BUMN China Lakukan Aksi Ini untuk Stabilkan Yuan
Bank-bank besar milik negara itu menukar yuan dengan dolar AS di pasar berjangka serta menjualnya di pasar spot.
IDXChannel - Bank-bank BUMN China meningkatkan intervensinya dalam mempertahankan yuan setelah mengalami penurunan nilai pada Senin (17/10/2022). Sumber-sumber di perbankan itu mengatakan telah menjual dolar Amerika Serikat (USD) dalam jumlah besar dengan mengombinasikan transaksi swap dan spot.
Melansir Reuters, enam sumber mengatakan bank-bank besar milik negara itu menukar yuan dengan dolar AS di pasar berjangka serta menjualnya di pasar spot, strategi yang pernah dilakukan China pada 2018 dan 2019.
Penjualan tampaknya ditujukan untuk menstabilkan yuan, di mana transaksi swap membantu mendapatkan dolar dan menahan harga yuan ke depan.
Yuan turun 11,6% terhadap dolar tahun ini. Yuan diperdagangkan sekitar 7,1980 per dolar pada Senin pekan ini.
Adapun tindakan bank-bank negara ini membuat nilai dolar per yuan untuk satu tahun ke depan turun dengan cepat, yuan menjadi 6,95 per dolar.
Bank-bank negara seringkali berdagang atas nama bank sentral di pasar FX China, tetapi bank-bank negara juga bisa berdagang untuk kepentingan bank mereka sendiri dan menjalankan pesanan untuk pelanggan korporat mereka.
Sumber ketiga mencatat perdagangan bank-bank negara tampaknya diawasi, sehingga cadangan devisa negara sebesar USD3 triliun yang diawasi ketat tidak akan dimanfaatkan untuk intervensi.
Pada saat yang sama, langkah tersebut membantu bank-bank negara mendapatkan dolar pada saat kenaikan imbal hasil AS membuat dolar menjadi langka dan mahal.
China membakar USD1 triliun cadangan yang mendukung yuan selama penurunan ekonomi pada 2015, di mana langkah ini telah menyulut banyak kritik. (NIA)
Penulis: Ahmad Dwiantoro