ECONOMICS

Bank Indonesia Beberkan Penyebab Nilai Tukar Rupiah Melemah 

Nur Ichsan Yuniarto 21/09/2023 17:18 WIB

Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat melemah di bulan September 2023. Hal ini diduga adanya peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat melemah di bulan September 2023. (MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat melemah sepanjang bulan September 2023. Hal ini diduga adanya peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.

"Nilai tukar rupiah tetap terjaga sejalan dengan kebijakan stabilisasi yang ditempuh Bank Indonesia (BI). Peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global menyebabkan nilai tukar rupiah pada September 2023 data sampai 20 September 2023 secara point to point melemah 0,89 persen dibandingkan pada level akhir Agustus 2023," kata Gubernur BI Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (21/9/2023).

"Namun, secara year to date nilai tukar rupiah menguat 1,22 persen dari level akhir Desember 2023," kata dia.

Dia melanjutkan, penguatan rupiah ini lebih baik dibandingkan nilai tukar mata uang negara berkembang lainnya ya seperti Rupee India, Peso Philipina dan Baht Thailand.

"Masing-masing mengalami pelemahan sebesar 0,42 persen, 1,92 persen dan 4,03 persen," katanya

Ke depan, kata dia, BI memperkirakan stabilitas nilai rupiah tetap terjaga sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonimian Indonesia, inflasi yang rendah dan imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik,"katanya.

"BI terus memperkuat kebijakan stablisasi nilai tukar rupiah melalui intevensi di pasar valas, meningkatkan efektivitas instrument penempatan valas hasil ekspor sumber daya alam sejalan dengan peraturan Pemerintah No 36 tahun 2023 dan melanjutkan penerbitan sekuritas rupiah Bank Indonesia," katanya.

Inflasi terkendali dalam kisaran sasaran, inflasi IHK Agustus 2023 tercatat 3,27 persen yoy sehingga tetap berada di kisaran sasaran 3,+-1 persen. Inflasi inti tecatat rendah yaitu 2,18 persen yoy. Lebih rendah dibandingkan inflasi inti pada bulan sebelumnya sebesar 2,43 persen yoy.

(NIY)

SHARE