ECONOMICS

Bank Sentral Jepang Siap Naikkan Suku Bunga Jika Ekonomi Pulih

Ibnu Hariyanto 20/06/2025 16:34 WIB

BOJ akan terus menaikkan suku bunga apabila perbaikan ekonomi berkelanjutan dan mendukung tercapainya target inflasi 2 persen.

BOJ akan terus menaikkan suku bunga apabila perbaikan ekonomi berkelanjutan dan mendukung tercapainya target inflasi 2 persen. (foto: iNews Media)

IDXChannel- Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ) Kazuo Ueda menyebut bank sentral akan terus menaikkan suku bunga apabila perbaikan ekonomi berkelanjutan dan mendukung tercapainya target inflasi 2 persen.

"Inflasi yang mendasari mungkin stagnan karena perlambatan pertumbuhan ekonomi, tetapi kemungkinan akan meningkat setelahnya karena kekurangan tenaga kerja yang semakin meningkat meningkatkan ekspektasi inflasi jangka menengah dan jangka panjang," ujar Ueda dalam sebuah pidato, dilansir Channel News Asia (20/6/2025).

Data menunjukkan inflasi inti Jepang mencapai 3,7 persen pada Mei 2025. Situasi ini menekan BOJ agar mempertimbangkan lanjutan pengetatan moneter meskipun ekonomi dalam kondisi kurang stabil.

Sebuah riset BOJ menyebutkan kenaikan bertahap suku bunga di tengah kenaikan harga bahan baku dapat memicu spiral antara upah dan harga. Ueda menyatakan kepekaannya terhadap potensi terjadinya efek kedua ini.

Risalah pertemuan kebijakan pada akhir April–Mei menunjukkan meski dewan umumnya sepakat dengan lintasan suku bunga naik, beberapa anggota menyukai jeda sementara karena ketidakpastian terkait kebijakan tarif AS.

BOJ memutuskan memperlambat laju pengurangan pembelian obligasi pemerintah mulai tahun depan untuk menjaga stabilitas pasar keuangan, sambil memantau ekonomi global dan kebijakan tarif AS yang menimbulkan ketidakpastian.

Ueda menegaskan rencana kenaikan suku bunga berikutnya sangat bergantung pada sinyal ekonomi dan inflasi mendatang. Meskipun masih ada hambatan dari perlambatan ekonomi dan faktor eksternal, seperti tarif AS dan konflik global, BOJ tetap siap bertindak untuk menjamin stabilitas harga dan pencapaian target inflasi jangka menengah.

>

(Ibnu Hariyanto)

SHARE