Bank Sentral Korsel Sebut Drama Darurat Militer Tekan Pertumbuhan Ekonomi
Gubernur Bank of Korea (BOK) Rhee Chang Yong mengatakan bahwa kekacauan politik yang sedang berlangsung di Korea Selatan (Korsel) membebani perekonomian.
IDXChannel - Gubernur Bank of Korea (BOK) Rhee Chang Yong mengatakan bahwa kekacauan politik yang sedang berlangsung di Korea Selatan (Korsel) membebani perekonomian.
"Ada kemungkinan produk domestik bruto (PDB) hanya akan tumbuh 2,1 persen tahun ini daripada 2,2 persen seperti yang diproyeksikan sebelumnya," kata Rhee, dilansir dari Bloomberg pada Rabu (18/12/2024).
Rhee juga meragukan perekonomian Korsel tahun depan bisa tumbuh 1,9 persen seperti yang diperkirakan BOK sebelum pecahnya krisis politik di Negeri Ginseng itu. Dia menyarankan lebih banyak stimulus fiskal untuk menggenjot ekonomi.
Di sisi lain, Rhee lega kondisi politik mulai menunjukkan stabilisasi setelah parlemen meloloskan mosi pemakzulan Yoon akhir pekan lalu. Hakim konstitusi memiliki waktu 6 bulan untuk menentukan nasib Yoon.
"Volatilitas di pasar keuangan domestik mulai menunjukkan tanda-tanda stabilisasi setelah sempat melonjak seusai deklarasi darurat militer," kata Rhee.
"Meskipun ketidakpastian masih ada, kondisi politik ke depan agak lebih jelas sekarang," katanya.
Nilai tukar won mencapai 1.435 per dolar AS hari ini, melemah sekitar 30 won sejak keputusan darurat militer.
Bank sentral telah melakukan intervensi untuk menjaga nilai tukar won. Rhee berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas pasar keuangan Korsel. (Wahyu Dwi Anggoro)