Bank Sentral Rusia Tahan Bunga Acuan di 7,5 Persen, Sinyal Hawkish?
Bank sentral Rusia kembali mempertahankan suku bunga acuannya di level 7,5% pada Jumat (10/2/2023).
IDXChannel - Bank sentral Rusia (CBR) kembali mempertahankan suku bunga acuannya di level 7,5% pada Jumat (10/2/2023).
Namun, CBR justru memberikan sinyal hawkish atau rencana kenaikan suku bunga tahun ini lantaran defisit anggaran yang melebar, krisis tenaga kerja, hingga mata uang rubel yang kian melemah.
Melansir Reuters, bank secara bertahap membalikkan kenaikan suku bunga darurat menjadi 20% yang dibuat pada akhir Februari 2022.
Hal ini menyusul keputusan Rusia untuk mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina dan pengenaan sanksi Barat yang luas sebagai tanggapan. Sekarang telah mempertahankan suku bunga stabil di 7,5% sejak pemotongan terakhir pada bulan September.
Bank sentral Rusia sebelumnya mempertahankan perkiraan inflasi akhir tahun pada 5,0-7,0%, dengan target 4% pada 2024. Inflasi tahunan berjalan pada 11,8% pada 6 Februari 2023.
"Jika risiko pro-inflasi meningkat, Bank Rusia akan mempertimbangkan perlunya kenaikan suku bunga utama pada pertemuan mendatang," kata bank tersebut dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan risiko inflasi jangka pendek kembali meningkat termasuk kemungkinan pembatasan eksternal terhadap potensi ekonomi Rusia. CBR pun melihat suku bunga utamanya di kisaran 7,0% -9,0% atau naik dari 6,5% -8,5% pada perkiraan sebelumnya.
CBR juga menyesuaikan perkiraan PDB 2023 antara pertumbuhan 1,0% dan kontraksi 1,0%, dari penurunan 1,0%-4,0% sebelumnya. Dana Moneter Internasional mengharapkan ekonomi Rusia tumbuh 0,3% tahun ini.
"Regulator memiliki kesempatan untuk menaikkan tarif, tetapi pembangunan ekonomi saat menghadapi transformasi paksa dipertaruhkan," kata pakar BCS World of Investments, Mikhail Zeltser.
(DES)