Banyak Investor Minat Eksplorasi di Sekitar Andaman usai Ditemukan Harta Karun Jumbo
SKK Migas menyatakan, mulai banyak investor melirik melakukan ekspolorasi di wilayah sekitar Andaman.
IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, mulai banyak investor melirik melakukan ekspolorasi di wilayah sekitar Andaman, Aceh.
Hal itu diungkapkan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. Menurutnya, salah satunya karena adanya penemuan gas yang signifikan oleh perusahaan energi internasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Mubadala Energy.
Perusahaan tersbeut menemukan gas dari sumur Eksplorasi Layaran-1, Kontrak Kerja Sama (KKS) South Andaman, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia.
"Dengan temuan-temuan di Andaman, sekarang Andaman ini jadi wilayah potensi yang baru, yang menarik para investor. Jadi sekarang mulai banyak investor-investor mulai melirik untuk melaksanakan eksplorasi di wilayah-wilayah sekitar Andaman yang lain," kata dia saat Market Review hari ini, Rabu (27/12/2023).
Dwi menuturkan, setiap ada temuan dari kegiatan eksplorasi maka akan menarik investor yang lain. Oleh karenanya, dia berharap ke depan pemerintah bisa memaksimalkan utilisasi potensi-potensi yang ada.
"Karena begitu ada temuan, itu langsung jadi game changer untuk yang lain dan mudah-mudahan ke depan betul-betul kita bisa utilisasi potensi-potensi Indonesia yang kita ketahui bersama memang cukup besar potensi ke depannya," tuturnya.
"Memang akan sulit karena masuk di laut dalam dan mungkin di daerah timur yang membutuhkan infrastruktur yang lebih banyak," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan laporan dari Mubadala Energy (South Andaman) RSC LTD yang menyatakan bahwa dari temuan sumur Layaran-1 memiliki potensi mencapai 6 tcf gas-in-place, maka penemuan ini bisa melebihi dari penemuan sumur Geng North-1, cekungan Kutai dan masuk ke dalam tiga besar dunia.
SKK Migas akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan evaluasi dan kajian lebih lanjut. Dwi menyampaikan, penemuan besar di South Andaman menjadi kado yang indah menjelang tutup 2023.
"Industri hulu migas akan mencatatkan sejarah baru, pertama kalinya Indonesia mendapatkan dua kali penemuan besar dunia (giant discovery) dalam tahun yang sama di 2023," tuturnya, beberapa waktu lalu.
Penemuan gas besar secara beruntun di tahun ini menunjukkan keberhasilan kegiatan eksplorasi yang menjadi tema utama industri hulu migas di 2023 dan akan dilanjutkan pada 2024.
Dwi menyampaikan, penemuan gas besar di South Andaman akan meningkatkan daya saing industri hulu migas Indonesia dan mendorong peningkatan investasi hulu migas di masa mendatang.
"Kami optimistis, perusahaan migas global, International Oil Company (IOC) akan kembali menempatkan Indonesia sebagai portofolio investasinya. Giant discovery secara beruntun mudah-mudahan menjadi game changer industri hulu migas nasional," tuturnya.
Sementara itu, CEO Mubadala Energy Mansoor Mohammed Al Hamed ikut mengomentari perkembangan strategis besar ini.
"Dengan strategi kami untuk memperluas portofolio gas guna mendukung transisi energi, pengembangan ini menawarkan peluang komersial yang signifikan dan menambah momentum pada pertumbuhan strategis kami," ucap dia.
Menurutnya, hal ini bukan hanya merupakan perkembangan signifikan bagi Mubadala Energy, namun juga merupakan tonggak sejarah besar bagi ketahanan energi Indonesia.
"Kami bangga telah mencapai hal ini dengan memanfaatkan kemampuan teknis dan operasional kelas dunia kami," ujar Mansoor.
Ditambahkannya, penemuan baru yang terkonfirmasi ini merupakan keberhasilan kedua berturut-turut bagi Mubadala Energy di wilayah Andaman, setelah kesuksesan Timpan-1 di KKS Andaman II.
"Penemuan-penemuan ini menambah volume kontingen material dan memberikan landasan bagi pertumbuhan berkelanjutan Mubadala Energy di wilayah tersebut," katanya.
(RNA)