ECONOMICS

Banyak Kios yang Dijual, Pengamat Sebut Masyarakat Masih Butuh Mal

Advenia Elisabeth/MPI 02/09/2021 15:08 WIB

Pandemi Covid-19 disertai kebijakan pembatasan yang dilakukan pemerintah berdampak besar terhadap sektor ritel.

Banyak Kios yang Dijual, Pengamat Sebut Masyarakat Masih Butuh Mal. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pandemi Covid-19 disertai kebijakan pembatasan yang dilakukan pemerintah berdampak besar terhadap sektor ritel. Alhasil, saat inj terdapat sejumlah kios atau toko di sejumlah pusat perbelanjaan terpaksa dilego pemilknya untuk menutupi kerugian.

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat, penjualan atau pelelangan aset di tengah pandemi akan memberikan efek pada penyesuaian harga yang berada dalam kondisi tertekan, begitu juga yang terjadi pada penjualan mal.

“Untuk para investor dalam medium term (2 tahun masa pandemi) menjadi periode untuk melakukan investigasi pada aset yang mampu memberikan keberlanjutan income,” katanya kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (2/9/2021).

Lalu, kata dia, setelah periode ini investor harus melakukan telaah lanjutan dengan melakukan seleksi aset yang bersifat aktif atau terus tumbuh positif meski di tengah pandemi ataupun post-pandemi.

“Intinya, transaksi akan terjadi, jika produk dan harga terbilang ‘bagus’,” jelasnya.

Di sisi lain, ia menuturkan bahwa pandemi memang membawa kondisi usaha pada ketidakpastian, sehingga investor harus jeli melihat kesempatan untuk menimbang antara peluang dan risiko tinggi serta ekspektasi imbal hasil yang tinggi untuk kompensasi risiko di kemudian hari.

Ke depannya, lanjut Syarifah, masyarakat perkotaan akan tetap membutuhkan mal tidak hanya untuk ruang belanja, namun sebagai ruang interaksi sosial antar warga kota. Sehingga menurutnya, transformasi ruang mal perlu segera diwujudkan oleh pengelola.

Dia memproyeksikan toko khusus atau unik akan menjadi tren yang akan terus berlanjut. Seperti toko produk kesehatan, toko alat rumah tangga, toko khusus variasi makanan instan, dst.

"Untuk para retailer, konsep standalone menjadi salah satu alternatif untuk tetap bertahan di tengah pandemi, mengingat retail model ini umumnya memiliki ruang interaksi yang lebih luas dengan udara terbuka, dan lebih praktis untuk para kaum urban,” tambahnya. (TYO)

SHARE