ECONOMICS

Bapanas Gelar Operasi Pasar Pangan Murah Jaga Stabilitas Harga Jelang Ramadan

Tangguh Yudha 25/02/2025 12:33 WIB

Pemerintah resmi menggelar Operasi Pasar Pangan Murah pada Senin (24/2/2025).

Bapanas Gelar Operasi Pasar Pangan Murah Jaga Stabilitas Harga Jelang Ramadan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pemerintah resmi menggelar Operasi Pasar Pangan Murah pada Senin (24/2/2025). Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan operasi ini menjadi langkah strategis menjaga stabilitas pangan menjelang Ramadan.

Operasi Pasar Pangan Murah dipusatkan via jaringan Kantor PT Pos Indonesia di seluruh Indonesia. 

"Hari ini, 6 hari sebelum Puasa, Bapanas bersama-sama, kita keroyokan launching operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM). Hari ini dimulai dengan 215 Kantor Pos yang merupakan titik-titik yang ramai terlebih dahulu," kata Arief dalam keterangan resmi, Selasa (25/2/2025).

Bapanas menyiapkan operasi pasar di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. 

"Hari ini juga secara serentak dinas-dinas yang urusannya pangan pertanian dan perdagangan melakukan hal yang sama. Tujuannya supaya harga tetap baik," kata dia.

Operasi Pasar Pangan Murah ditargetkan dapat mencapai 4.500 titik dengan jaringan PT Pos Indonesia. Di samping itu, turut didukung pula Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di 88 titik lokasi.

PT Charoen Pokphand Indonesia dengan 2.200 gerai dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dengan 553 gerai turut mendukung dengan menjual daging ayam ras beku dengan harga khusus Rp34 ribu per ekornya. 

Pelaksanaannya direncanakan ada setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 11.00 waktu setempat sampai 29 Maret 2025 atau H-3 Idul Fitri. Adapun pangan pokok strategis yang diprioritaskan dijual dengan harga khusus yaitu MinyaKita, bawang putih, gula konsumsi, daging kerbau beku, dan beras SPHP.

"Operasi pasar ini terus dijalankan, sehingga masyarakat bisa beribadah lebih tenang, lebih khusyuk, dan nanti menjelang lebaran, kita terus melakukan hal yang sama seperti ini. Operasi pasar ini untuk masyarakat luas ya, bukan untuk trader. Jadi ketersediaan pangan kita cukup, sudah kita hitung semua. Tinggal kita pastikan sampai ke semua titik itu," kata dia.

(NIA DEVIYANA)

SHARE