ECONOMICS

Bapanas Klaim RI Siap Ekspor Bawang Merah ke Negara Tetangga

Tangguh Yudha 04/08/2024 19:00 WIB

Indonesia tengah bersiap untuk mengekspor komoditas bawang merah ke negara tetangga.

Bapanas Klaim RI Siap Ekspor Bawang Merah ke Negara Tetangga. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengungkap bahwa Indonesia tengah bersiap untuk mengekspor komoditas bawang merah ke negara tetangga. Ini dilakukan lantaran stok dalam negeri dalam kondisi berlebih.

Menurutnya, bawang merah selain untuk pemenuhan konsumsi lokal, juga merupakan komoditas andalan ekspor. Sehingga jika sudah ada stoknya untuk konsumsi dalam negeri dan masih berlebih, maka diwajibkan untuk melakukan ekspor ke negara lain.

"Hari ini kita lihat bawang merah di sini sedang disiapkan untuk ekspor ke Thailand, Malaysia sampai Vietnam, dengan spesifikasi tertentu. Ini sangat baik. Di Brebes ini dilakukan grading dan sortasi menyesuaikan spesifikasi ekspor," katanya saat mengunjungi gudang bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, Jumat (2/8/2024).

"Ini lagi disiapkan, seminggu bisa 7 kontainer. Tenaga kerja grading juga ada sampai 200 orang, ini karena grading-nya harus disesuaikan dengan kebutuhan ekspor," lanjutnya.

Arief menambahkan, komoditas bawang merah Indonesia sendiri memiliki kualitas yang bagus dan diminati pasar internasional. Ia pun mengapresiasi Kementerian Pertanian dan para petani bawang merah di berbagai sentra produksi.

Lebih lanjut dirinya menyebut, Bapanas juga telah membangun komitmen bersama dalam kaitannya offtaker bawang merah. Komitmen yang ada telah sampai angka 12.500 ton. Ini dilakukan dengan merangkul BUMN pangan dan pemerintah daerah.

"Bapanas bersama Kementan, Pemprov Jateng, Bulog dan ID FOOD, senantiasa berupaya menjaga harga yang baik di tingkat petani. Jadi setelah ini akan dilakukan offtake kurang lebih 12.500 ton. Semoga setelah ini, tidak ada lagi harga bawang jatuh di tingkat petani," sebut Arief.

Adapun komitmen offtaker bawang merah tersebut berasal dari Perum Bulog sebesar 10 ribu ton, ID FOOD 2 ribu ton, dan BUMD Jawa Tengah 500 ton. Dengan itu, kalangan petani mendapatkan kepastian serapan hasil produksinya.

Menilik rilis Badan Pusat Statistik (BPS), terkait Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH), di Juli pemerintah masih dapat menjaganya berada lebih dari 100 poin, yakni di 120,44. Capaian ini masih lebih tinggi dibandingkan awal 2024 yang saat itu berada di 117,39.

Sementara jika dilihat pada indeks harga yang diterima oleh petani sayur-sayuran, termasuk bawang merah, di Juli berada pada 155,27 dan masih cukup baik dibandingkan Januari 2024 yang berada di 147,68.

Lebih lanjut, terkait offtaker bawang merah yang telah disiapkan Bapanas, disepakati dengan harga pembelian sudah di gudang penyimpanan yakni Rp 16.000 per kilogram (kg). Namun ini tidak terbatas di Brebes saja, sehingga dapat menyasar ke daerah sentra produksi bawang merah lainnya.

(Selfie Miftahul Jannah)

SHARE