Bapanas Minta BUMN Pangan Siapkan Dana untuk Serap Gula Petani di 2024
Bapanas meminta BUMN di sektor pangan menyiapkan uang yang lebih besar pada 2024 untuk belanja gula. Hal itu untuk menurunkan harga gula yang tinggi saat ini.
IDXChannel - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pangan menyiapkan uang yang lebih besar pada 2024 untuk belanja gula.
Arief menjelaskan kondisi harga gula yang tinggi saat ini karena stok gula BUMN pangan tergolong rendah. Belum lagi ada faktor dari sisi penurunan produksi petani gula, sehingga harganya tebu juga mengalami kenaikan.
"Gula kita minta seluruh BUMN membeli gula petani minimal 12.500, karena waktu itu musim giling harga gula 11.500, tahun lalu lagi 10.500, Bapanas mendorong agar petani mendapatkan harga yang sesuai dengan perkembangan," ujar Arief di kantornya, Kamis (5/10/2023).
Arief mengharapkan, dengan membeli tebu atau gula dengan harga yang menarik di petani, maka menimbulkan gairah untuk melakukan penanaman tebu. Sehingga produktivitas bisa meningkat dan harga gula dipasar bisa lebih ditekan.
"Hitungan kita harga Rp12.500, harga (jual) jadi Rp13.000, jadi kalau seperti ini peran BUMN tahun depan harus bagus lagi, kalau harga Rp12.500, BUMN harus ngambil di bawah harga itu, tapi pas sekarang petani sudah tidak giling, harganya jadi Rp13.000," kata Arief.
"Peran ke depan BUMN harus lebih banyak lagi, berarti harus menyiapkan uang cash untuk membeli saat panen tebu, sampai musim giling berakhir, sehingga petani dibeli dengan harga yang bagus," sambungnya.
Arief berharap, dengan BUMN membeli produk petani dengan harga yang tinggi, maka bisa meningkatkan produktivitas. Sebab petani akan tertarik untuk melakukan penanaman tebu.
"Setelah itu baru kita bicara ketersediaan dari LN, itu mungkin kita harus jadikan pembelajaran bersama, hari ini petani jagung, tebu, senang karena NTP di atas seratus," kata dia.
(FRI)