ECONOMICS

Bapanas: Pelabuhan Teluk Santong Bakal Jadi Sentra Distribusi Jagung Sumbawa

Advenia Elisabeth/MPI 12/01/2023 07:58 WIB

Bapanas melaksanakan pembangunan Pelabuhan Teluk Santong, Sumbawa, NTB. Pelabuhan ini akan menjadi sentrak distribusi produksi jagung di Sumbawa. 

Bapanas: Pelabuhan Teluk Santong Bakal Jadi Sentra Distribusi Jagung Sumbawa (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melaksanakan pembangunan Pelabuhan Teluk Santong, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelabuhan ini akan menjadi sentrak distribusi produksi jagung di Sumbawa. 

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, sarana pelabuhan yang tersedia di wilayah sentra produksi pangan memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga keterhubungan rantai pasok pangan antar wilayah.

"Infrastruktur pelabuhan untuk pangan dapat berkontribusi mengurangi disparitas serta menjaga stabilisasi stok dan harga pangan secara merata. Selain itu, ketersediaan infrastruktur tersebut dapat mendukung peningkatan potensi pangan lokal. Kondisi itu diharapkan berdampak pada tumbuhnya kesejahteraan petani dan ekonomi daerah," katanya dikutip dari keterangan resminya, Kamis (12/1/2023).

Maka dari itu, Arief menambahkan, ia bersama Gubernur NTB, Tenaga Ahli Menteri Perhubungan, Bupati Sumbawa, dan Perwakilan Swasta, telah memulai inisiasi pembangunan infrastruktur pelabuhan di Teluk Santong, Sumbawa, NTB. 

"Bersama Gubernur NTB, Bupati Sumbawa, dan perwakilan swasta hari kita lakukan peletakan batu pertama Pelabuhan Teluk Santong Sumbawa. Pelabuhan ini nantinya akan menjadi pusat pendistribusian jagung yang diproduksi para petani di Sumbawa dan Dompu. Seperti kita ketahui NTB merupakan sentra produksi jagung nasional," ujarnya. 

Pelabuhan tersebut akan dilengkapi infrastruktur dermaga serta silo dengan kapasitas sekitar 30 ribu ton untuk persiapan panen tahun berikutnya. 

"Jadi di pelabuhan tersebut akan ada penyimpanan jagung, persiapan dermaga, untuk memobilisasi stok jagung dari Sumbawa dan Dompu, ini sangat penting karena Teluk Santong adanya di tengah sentra produksi jagung NTB," ungkapnya. 

Arief meyakini, ketersediaan infrastruktur pelabuhan akan memperkuat ketersediaan dan stabilitas harga pangan di daerah khususnya daerah terluar dan wilayah perbatasan. 

Pelabuhan di sentra produksi pangan tersebut kedepannya bisa dikoneksikan dengan program Tol Laut bersama Kementerian Perhubungan, sehingga kapal-kapal yang mengangkut pangan dari Jawa bisa kembali dengan mengangkut komoditas pangan lokal, seperti jagung dari NTB. 

"Kelebihan produksi yang ada dapat dioptimalkan untuk memasok kebutuhan jagung di daerah lain dengan harga yang wajar, seperti di Jawa Timur yang membutuhkan pasokan jagung tinggi untuk pakan peternak unggas. Selain itu juga bisa untuk memenuhi permintaan eksport. Ini adalah salah satu mencegah harga jagung jatuh saat musim panen karena tidak terserap," beber dia.

Lebih jauh Arief menuturkan, di tahun 2023 ini NFA akan semakin konsen memfasilitasi pemerintah daerah, BUMN, dan swasta membangun kolaborasi untuk menyediakan sarana dan infrastruktur pendukung yang dapat memperkuat sektor pangan nasional. 

"Tahun lalu kita telah melakukan pendistribusian sarana rantai dingin dan pengering pangan untuk memperpanjang umur simpan, tahun ini program tersebut akan kita lanjutkan ditambah inisiasi pembangunan infrastruktur pendukung pangan," jelasnya. 

Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang turut hadir pada kesempatan tersebut mengatakan, siap mendukung penuh pembangunan pelabuhan di Teluk Santong Sumbawa. 

"Terima kasih kasih kepada NFA, Kemenhub dan privat sektor atas terlaksananya peletakan baru pertama ini. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengawal semaksimal mungkin agar proyek ini berjalan sesuai rencana," ujarnya. 

Menurutnya, melalui kolaborasi ini banyak hal yang tidak terpikirkan sebelumnya bisa dilakukan, seperti rencana hadirnya pelabuhan untuk meningkatkan kelancaran aktivitas produk-produk pertanian daerah. "Hal ini betul-betul menyelesaikan permasalahan mendasar di tempat kami," tutup Zulkieflimansyah. (RRD)

SHARE