ECONOMICS

Bapanas Tambah Kuota Beras SPHP Jadi 1,4 Juta Ton hingga Akhir 2024

Tangguh Yudha 14/11/2024 09:10 WIB

Bapanas menambah jumlah kuota penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) 2024 menjadi 1,4 juta ton, dari awalnya sebesar 1,2 juta ton.

Bapanas Tambah Kuota Beras SPHP Jadi 1,4 Juta Ton hingga Akhir 2024. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menambah jumlah kuota penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) 2024 menjadi 1,4 juta ton, dari awalnya sebesar 1,2 juta ton.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menyampaikan, langkah ini diambil sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.

Ketut mengatakan, beras SPHP akan disalurkan secara masif di beberapa daerah yang masih mengalami harga tinggi seperti sebagian wilayah di Sumatera Barat, pulau Kalimantan, hingga wilayah timur Indonesia. Penyaluran bakal terus dilakukan bersama Perum Bulog dan Dinas Pangan Daerah hingga harga beras kembali normal.

"Kami minta para Gubernur dan Bupati/Walikota untuk menugaskan Kepala Dinas Pangan segera melakukan kolaborasi dengan Pimwil Bulog untuk intervensi harga. Sudah kami lampirkan dalam surat, pasar-pasar mana saja yang perlu dilakukan intervensi sehingga harga beras bisa kembali wajar,” ujar Ketut dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).

Lebih lanjut Ketut mendorong Pemda untuk terus melakukan langkah-langkah peningkatan produktivitas pangan di wilayahnya masing-masing. Dia juga meminta daerah untuk menyiapkan kegiatan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) melalui anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) untuk mengoptimalkan mobilisasi pangan antardaerah.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhammad Suyamto menyatakan, pihaknya siap untuk mengoptimalkan koordinasi yang intensif dengan Dinas Pangan Daerah melalui Kanwil Perum Bulog di wilayahnya masing-masing. CBP yang ada di Perum Bulog sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 

"Bulog sangat siap untuk melaksanakan operasi terkait dengan stabilisasi harga. Stok di Bulog saat ini cukup besar sekitar 1,8 juta ton, yaitu 1,6 PSO dan 200 komersial. Stok sangat siap dan stok ini sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia," ujar Suyamto.

Diketahui, realisasi penyaluran beras SPHP hingga 11 November 2024 total mencapai 1.253.824 ton (89,56 persen) dari target 1,4 juta ton. 65,2 persen saluran penjualan Beras SPHP dilakukan melalui pengecer, 29,9 persen distributor, 3,3 persen Satgas, 1,2 persen Pemda, dan 0,3 persen BUMN.

Penyaluran terbesar berada di Kanwil DKI Jakarta & Banten yaitu 299.712.055 ton (95,75 persen dari target) dan terendah berada di Kanwil Bali yaitu 9.244.170 ton (97,31 persen dari target). Sedangkan realisasi target terkecil berada di Kanwil Papua dan Papbar yaitu 18.770525 ton (67,04 persen dari target).

(Dhera Arizona)

SHARE