Baru Diresmikan, Volume Penumpang di Stasiun Cikarang Melonjak 560 Persen
Semula, Stasiun Cikarang merupakan sebuah stasiun kecil atau halte yang dibuka pada 1890.
IDXChannel - Kehadiran Stasiun Cikarang yang akhir Maret 2022 lalu telah diresmikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, sepertinya direspon dengan sangat baik oleh masyarakat.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat aktivitas harian di Stasiun CIkarang benar-benar melonjak drastis sejak dibangun kembali oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan pada 2021 lalu.
Data menunjukkan bahwa pengguna KRL di Stasiun Cikarang saat ini mencapai 28.000 pengguna, melonjak hingga 560 persen dibanding sebelum pembenahan yang secara rata-rata hanya mencapai 5.000 pengguna per hari.
Tak hanya segmen KRL, peningkatan juga terjadi pada pelanggan KA Lokal yang melonjak dari semula 500 pelanggan per hari, menjadi 2.000 hingga 3.000 pelanggan per hari. "Sedangkan pelanggan KA Jarak Jauh mencapai rata-rata sebanyak 400 pelanggan per hari," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, dalam keterangan resminya, Senin (4/4/2022).
Adapun jumlah perjalanan kereta api yang dilayani di Stasiun Cikarang setiap harinya yaitu 24 perjalanan KA Jarak Jauh, 12 perjalanan KA Lokal, dan 92 perjalanan KRL.
“Hadirnya wajah baru Stasiun Cikarang ini akan memperlancar angkutan penumpang dan barang, khususnya di momen angkutan lebaran dalam waktu dekat ini untuk mendukung mobilitas masyarakat mudik ke kampung halamannya,” tutur Joni.
Semula, Stasiun Cikarang merupakan sebuah stasiun kecil atau halte yang dibuka pada 1890. Stasiun tersebut kemudian dibangun kembali oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan pada 2013 sampai 2015 untuk tahap pertama dan 2019 sampai 2021 untuk tahap kedua.
Bangunan Stasiun Cikarang terdiri dari 2 lantai dimana pada lantai 1 terdapat fasilitas naik turun dan integrasi pengguna KRL, KA Lokal, dan KA Jarak Jauh. Sedangkan pada lantai 2 terdapat fasilitas pelayanan pengguna dan area komersial. Fasilitas yang tersedia di stasiun tersebut di antaranya lift, eskalator, tangga manual, toilet difabel, ruang loket go show, layanan pelanggan, ruang tunggu, musala, pos kesehatan, dan fasilitas lainnya.
“Bangunan yang semakin representatif dan fasilitas yang lengkap ini kami tujukan untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” ungkap Joni.
Pembangunan Stasiun Cikarang merupakan bagian dari proyek Double-Double Track (DDT) Manggarai - Cikarang, yang juga dibangun oleh Kementerian Perhubungan.
“KAI akan terus menjaga Stasiun Cikarang yang merupakan aset negara agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kami berkomitmen mengoperasikan Stasiun Cikarang semaksimal mungkin untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum,” tegas Joni. (TSA)