Basuki: Listrik dan Internet di IKN Aman, Air Keran Belum Bisa Dikonsumsi
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyebut, listrik dan internet di IKN aman, sementara air keran belum bisa dikonsumsi.
IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono sudah mencoba meminum air langsung dari keran di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dia menyebut, saat itu air yang diminumnya berasal dari Instalasi Pengolahan Air (IPA).
"Kalau itu kan di IPA-nya langsung," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8).
Namun, katanya, air dari keran di IKN belum bisa dikonsumsi oleh masyarakat saat ini karena masih tahap survei oleh Kementerian PUPR.
"Bukan yang di kerannya. Di IPA-nya saja. Itu baru dicek oleh Balai PU," ujar Basuki.
Meski begitu, Basuki memastikan, ketersediaan listrik dan jaringan internet hingga saat ini masih dalam keadaan aman terkendali. Dia akan terus mengecek hingga 10 Agustus mendatang.
"Listrik, internet aman. Air ini lagi dicek terus sampai tanggal 10," ujarnya.
Sebelumnya, Basuki yang sekaligus Plt. Kepala Otorita IKN didampingi Wakil Menteri ATR/BPN selaku Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni mengikuti langsung tes pengaliran air (running test ke-3) dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku menuju Reservoir Induk IKN Nusantara yang berada di titik tertinggi.
Running test ke-3 berlangsung sejak Sabtu hingga Senin dini hari (20-22 Juli 2024). Tes ini merupakan bagian penting dalam pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk melayani kebutuhan air minum di Nusantara.
Setelah running test pengaliran berhasil, kini tengah dilakukan pengurasan sistem dan jaringan, sekaligus memonitor dengan ketat kualitas air dalam jaringan perpipaan untuk menjamin kualitas air minum yang baik, sesuai standar kesehatan yang berlaku.
SPAM Sepaku dapat beroperasi penuh melayani persil dan gedung-gedung di Nusantara pada akhir Juli 2024.
"Ini air minum, bukan hanya air bersih. Air dari keran di apartemen dan rumah di IKN langsung dapat diminum. Kami terus mengecek kualitas airnya sebelum masuk ke reservoir. Kita berharap air minum ini sudah dapat dimanfaatkan pada beberapa hari ke depan," kata Basuki.
SPAM Sepaku terdiri dari IPA berkapasitas 300 liter per detik, pipa transimisi 16 km, reservoir dan pipa distribusi 22 km.
SPAM Sepaku tahap I ditargetkan akan melayani Kantor dan Istana Presiden, Kemensetneg, Paspampres, kompleks Kementerian Koordinator 1,2,3, dan 4, Amphiteather, Galeri, Service Area, Hunian ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) dan fasilitas umum lainnya seperti hotel, sekolah, pertokoan dan rumah sakit.
(Fiki Ariyanti)