ECONOMICS

Batik Air Tabrak Garbarata di Bandara Ngurah Rai, Ini Rincian Kronologinya

Giri Hartomo 23/05/2021 15:47 WIB

Lion Air Group buka suara terkait dengan insiden pesawat Batik Air yang menabarak garbarata di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Lion Air Group buka suara terkait dengan insiden pesawat Batik Air yang menabarak garbarata di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (Foto: MNC Media)

IDXChannnel - Lion Air Group buka suara terkait dengan insiden pesawat Batik Adi yang menabarak garabarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Pesawat yang menabrak garbarata ini merupakan pesawat udara jenis Airbus 320-200 registrasi PK- LUV.

Batik Air mengoperasikan pesawat tersebut untuk melayani penerbangan ID-6506 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS).


Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, saat tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pesawat mendarat dengan mulus dan bersiap menuju landas parkir (apron) yang telah ditentukan.  Penumpang berencana menggunakan fasilitas garbarata atau jembatan penghubung antara gedung terminal ke pesawat udara.

Proses parkir pun dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Komunikasi dan koordinasi antara awak pesawat dengan petugas darat yang memberikan komando kepada pilot untuk memarkirkan pesawat (marshaller) pun dilakukan. 

“Saat koordinasi masih berlangsung, tiba-tiba bagian atas permukaan mesin pesawat nomor satu atau sebelah menyentuh bagian ujung garbarata,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (23/5/2021).

Akibat insiden tersebut garbarata terpaksa tidak bisa digunakan sementara. Sebagai gantinya, penumpang dan kru pesawat turun dari pesawat dengan menggunakan tangga manual.

“Atas kejadian tersebut, proses penurunan atau disembark seluruh tamu, kru pesawat dan barang bawaan menggunakan tangga manual. Penanganan berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur,” ucapnya.

Meskipun begitu, Danang memastikan, kondisi pesawat pun dalam keadaan yang baik-baik saja. Sebab, pihaknya telah mempersiapkan dengan baik pada penerbangan ID-6508 dari kebutuhan pesawat udara, awak pesawat, teknisi dan petugas layanan darat atau ground handling. 

Bahkan, sebelum keberangkatan pesawat (pre flgiht check) telah menjalani pemeriksaan secara menyeluruh. Pesawat dinyatakan laik terbang dan beroperasi atau airworthiness for flight).

“Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan,” jelasnya. (TIA)

SHARE