ECONOMICS

BBM Mahal, Harga Cabai Hari Ini Melonjak Rp35.000 per Kilogram

Advenia Elisabeth/MPI 06/09/2022 17:48 WIB

Bersamaan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), harga cabai makin pedas.

Bersamaan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), harga cabai makin pedas.

IDXChannel - Bersamaan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), harga cabai makin pedas. Berapa kenaikannya?

Melansir Info Pangan Jakarta hari ini, Selasa (6/9), harga cabai merah keriting di Pasar Ciplak meroket Rp 35.000/kg atau dibanderol Rp 85.000 dibandingkan hari sebelumnya. Kemudian, kenaikan  drastis ini juga terjadi di Pasar Pramuka. Di pasar tersebut naik Rp 30.000/kg atau dibanderol Rp 90.000 dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara di Pasar Mayestik naik Rp 10.000/kg menjadi Rp 95.000, begitu juga di Pasar Jatinegara naik Rp 10.000/kg menjadi Rp 90.000 dibandingkan hari sebelumnya. 

Lanjut, untuk cabai merah besar juga mengalami kenaikan dibeberapa pasar. Contohnya di Pasar Pademangan Timur meroket Rp 15.000/kg menjadi Rp 75.000 dari hari kemarin. Di Pasar Tebet Barat, naik Rp 10.000/kg menjadi Rp 90.000, tak terkecuali Pasar Cibubur yang juga naik Rp 10.000/kg menjadi Rp 80.000 dibandingkan kemarin.

Adapun berikutnya adalah cabai rawit merah. Cabai yang rasanya lebih pedas dari cabai lainnya ini juga naik. Di Pasar Perumnas Klender kenaikannya melonjak Rp 30.000/kg menjadi Rp 85.000 dibandingkan hari sebelumnya. 

Kemudian, terpantau juga di Pasar Koja Baru dan Pasar Anyer Bahari naik hingga Rp 20.000/kg menjadi Rp 70.000 dibandingkan kemarin. 

Jenis cabai terakhir, yakni cabai rawit hijau. Komoditas ini juga tak mau ketinggalan dengan jenis cabai lainnya. Di Pasar Rawa Badak dan Pasar Tebet Barat naik hingga Rp 15.000/kg hari ini, menjadi Rp 65.000. 

Lalu di Pasar Cibubur dan Pasar Ciplak naik Rp 10.000/kg menjadi Rp 50.000 dibandingkan hari sebelumnya. 

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Sudaryono pun memastikan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional akan naik seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. 

"Orang selalu berasumsi kalau kenaikan harga BBM itu pasti kebutuhan pokok harganya akan naik. Kalau prediksi kami, kemungkinan besar akan mengikuti kenaikan, itu kita pastikan," ujar Sudaryono saat dihubungi MNC Portal Indonesia.

Dia menjelaskan, karena harga BBM naik maka maka biaya logistik juga akan terkerek naik. Kemudian, merembet pada pengeluaran modal pedagang. 

"Maka jangan heran jika harga barang pokok mahal. Itu untuk menutupi kekurangan pedapatan para pedagang," tandas Sudaryono.

(NDA) 

SHARE