ECONOMICS

Bea Cukai Bakal Rumahkan Pegawai yang Masih Bandel

Anggie Ariesta 03/12/2025 13:48 WIB

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama menegaskan komitmennya untuk merombak internal institusinya.

Bea Cukai Bakal Rumahkan Pegawai yang Masih Bandel (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel  - Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama menegaskan komitmennya untuk merombak internal institusi, termasuk memberi sanksi tegas hingga merumahkan pegawai yang terbukti tak patuh.

Sikap ini disampaikannya merespons sorotan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menyebut Bea Cukai membutuhkan “pembekuan sementara” jika tidak segera dibenahi. “Yang masih bandel kita selesaikan itu aja,” kata Djaka saat ditemui di Kanwil Bea dan Cukai Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Ketika ditanya jumlah pegawai yang telah ditindak, Djaka menyebut prosesnya terus berjalan melalui sejumlah mekanisme internal.

“Karena kan kita ada proses ya, ada yang proses sedikit banyak. Saya nggak berapa yang sudah kita tindak, tetapi sudah melalui proses apakah itu dari kepatuhan internal maupun dari Itjen Kementerian Keuangan,” katanya.

Djaka menegaskan optimisme bahwa reformasi Bea Cukai dapat tuntas dalam satu tahun, sebagaimana diminta Purbaya. Ia menyatakan tidak ada ruang bagi pegawai yang ingin tetap bekerja tetapi enggan berbenah.

“Ya, optimistis. Kalau kita enggak optimistis, tahun depan kita selesai semua,” ujarnya. Djaka bahkan menyinggung kemungkinan merumahkan pegawai yang tidak mau berubah.

“Apakah mau Bea Cukai ataupun pegawai Bea Cukai dirumahkan dengan makan gaji buta aja itu. Tentu tidak akan mau dengan keinginan Pak Purbaya untuk memperbaiki Bea Cukai. Tentunya perlu dukungan dari masyarakat semua. Kita memerlukan dukungan dari masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, Purbaya menyinggung perlunya “membekukan Bea Cukai selama setahun” jika pola-pola lama tidak segera berubah, termasuk isu penyelundupan, manipulasi data, dan praktik under-invoicing.

Purbaya menegaskan bahwa reformasi Bea Cukai adalah syarat mutlak untuk memperbaiki tata niaga dan menutup celah kebocoran penerimaan negara. Ia menyebut pemerintah perlu mengambil “langkah menyakitkan” jika diperlukan, demi memastikan integritas lembaga kembali pulih.

Terkait hal itu, Djaka menegaskan Bea Cukai siap melaksanakan pembenahan secara menyeluruh, termasuk menindak tegas pegawai yang menghambat reformasi.

Dengan komitmen ini, Bea Cukai berharap agenda pembenahan besar-besaran dapat berjalan efektif dan mendapat dukungan publik, sejalan dengan target pemerintah untuk menutup celah korupsi, meningkatkan integritas layanan, serta memperkuat pengawasan di seluruh lini.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE