ECONOMICS

Beda Cara Hitungnya, Cek Perbedaan Gross Profit dan Net Profit

Shifa Nurhaliza Putri 13/02/2024 17:16 WIB

Apa saja perbedaan gross porift dan net profit?

Beda Cara Hitungnya, Cek Perbedaan Gross Profit dan Net Profit. (Foto: Perbedaan Gross Profit dan Net Profit)

IDXChannel – Apa saja perbedaan gross porift dan net profit? Profit ini sendiri biasanya dikenal dengan keuntungan dalam sebuah bisnis.

Perbedaan Gross Profit dan Net Profit

Jenis proft atau keuntungan dibedakan yakni gross profit dan net profit. Setiap jenis keuntungan memberikan lebih banyak informasi mengenai kinerja suatu perusahaan, terutama jika dibandingkan dengan pesaingnya.

Perusahaan dengan keuntungan tinggi  menarik bagi investor. Keuntungan ini dikembalikan kepada pemegang saham atau diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan.

Gross profit dan net profit dihitung secara berbeda. Laba kotor atau gross profit dihitung dengan mengurangkan penjualan dari harga pokok penjualan atau harga pokok penjualan.

Laba bersih atau net proft dihitung dengan mengurangkan laba kotor dari biaya overhead yang terkait dengan produksi. Biaya tidak langsung ini meliputi pajak, promosi, dan biaya lain bagi konsumen untuk menerima barang dan jasa.

Mengutip berbagai sumber, gross proft adalah laba yang dicapai sebelum dikurangi biaya-biaya perusahaan. Laba kotor atau gross profit adalah laba kotor yang mewakili status keuangan suatu perusahaan. 

Saat menghitung laba kotor, perbandingan margin atau persentase terhadap penjualan biasanya digunakan dalam rumus berikut:

Gross Profit Margin= (Penjualan-Harga Pokok Penjualan) : Penjualan

Sedangkan laba bersih atau net profit adalah sisa keuntungan setelah dikurangi seluruh biaya. Pendapatan bersih atau net profit ditentukan setelah memperhitungkan seluruh biaya operasional suatu perusahaan.

Net profit merupakan angka penting untuk mengukur laba bersih setelah pajak  penjualan. Semakin tinggi margin laba bersih, semakin baik kinerja perusahaan. Cara perhitungannya adalah: 

Net Profit Margin= Laba Bersih Setelah Pajak : Penjualan

Investor, kreditur, dan pemberi pinjaman sangat bergantung pada tingkat net profit ketika memutuskan untuk bekerja sama dengan suatu perusahaan. Net profit juga dikenal sebagai pendapatan garis bawah (bottom line income) karena muncul di akhir laporan laba rugi.

Net profit membantu perusahaan menganalisis kinerjanya tanpa memperhitungkan biaya administrasi dan operasional. Net profit juga memungkinkan perusahaan mengukur efektivitas pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya.

Baik net proft ataupun gross profit dapat menunjukkan profitabilitas suatu perusahaan atau badan usaha. Profit memegang peranan penting dalam mengenali status keuangan suatu perusahaan. (SNP)

SHARE