ECONOMICS

Begini Arahan Ray Dalio soal Pengelolaan Danantara 

Suparjo Ramalan 08/03/2025 07:16 WIB

Investor kawakan AS Raymond Thomas Dalio alias Ray Dalio memberi sejumlah masukan dan arahan soal pengelolaan Danantara.

Begini Arahan Ray Dalio soal Pengelolaan Danantara (foto instagram rosan roeslani)

IDXChannel - Investor kawakan asal Amerika Serikat (AS), Raymond Thomas Dalio alias Ray Dalio memberi sejumlah masukan dan arahan soal pengelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Masukan dan arahan ini disampaikan Ray dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto dan Badan Pelaksana Danantara di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

CEO Danantara, Rosan Roeslani mengatakan, Ray menekankan soal investasi, tata kelola perusahaan yang baik alias good corporate governance (GCG), hingga manajemen risiko. 

“Jadi inputan dan masukan dari Ray Dalio ini kepada kami ini sangat-sangat baik, sangat-sangat bagus masukan-masukannya, sehingga ke depannya ini peran dari Danantara bisa berjalan sesuai dengan amanahnya,” ujar Rosan di Istana Merdeka.

“Manajemen risikonya dan investment commitment-nya, kurang lebih sebenernya sama dengan yang kita sudah ada, tapi memang terus kita terima masukkan dengan pengalaman beliau yang lebih dari 50 tahun. Jadi itu meeting kita yang pertama,” tutur Rosan.

Rosan menyebut, pendiri perusahaan dana lindung nilai terbesar di dunia, Bridgewater Associates itu juga menekankan soal Indonesia incorporated atau kerja sama pemerintah dan pelaku bisnis untuk mencapai tujuan yang sama di bawah satu komando Presiden.

Masukan itu, lanjut Rosan, sejalan dengan tujuan Danantara, di mana mengakomodir para pelaku industri Tanah Air. 

“Masukannya mengenai Indonesia incorporated itu seperti apa dan intinya memang Danantara ini adalah suatu bagian yang memang pekerjaan besarnya itu adalah bersama-sama dengan dunia usaha, dengan para pengusaha dan bagaimana kerja sama itu dijalankan dengan terbuka, transparan,” ujar Rosan.

“Termasuk juga dalam beberapa masukan untuk pengembangan perbandingan bagaimana pada saat China ataupun UAE membentuk Sovereign Wealth Fund ini,” katanya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE